Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Dipicu Utang, H Udin Tewas dengan 7 Mata Luka

×

Dipicu Utang, H Udin Tewas dengan 7 Mata Luka

Sebarkan artikel ini
5 utang 3klm gabung 1
EMBUNUHAN – H Udin korban pembunuhan saat mendapat perawatan intesif dan foto pelaku ( topi merah) bersama mendiang semasa hidup saat didamaikan Bhabinkamtibmas. (KP/Ist)

Korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian badan, punggung dan tangan sebanyak tujuh mata luka

BANJARMASIN, KP – Tragis dialami H Bahrudin alias H Udin (47), dengan kondisi badan penuh mata luka usai dikeroyok tiga pria, ia ingin lolos dari maut dengan membawa sepeda motornya sendiri dari lokasi kejadian kawasan Kayu Tangi Ujung menuju RSUD Ulin.

Baca Koran

Akan tetapi, belum lagi sampai menuju rumah sakit atau di tengah perjalanan H Udin yang sudah bersimbah darah akhirnya tak berdaya dan terjatuh.

Melihat itu, warga pun langsung memberikan pertolongan dan mengantarnya ke RSUD Anshari Saleh. Namun nahas nyawa korban tak tertolong meski sudah mendapat penanganan medis.

Kapolsekta Banjarmasin Utara, AKP Gita Suhandi Achmadi SIk membenarkan insiden penganiayaan tersebut. “Dari keterangan didapat, kejadiannya Senin malam (29/06/2020), sekitar pukul 22.00 WITA,” bebernya saat dikonfirmasi, Selasa (30/06/2020).

Sebelumnya warga Jalan Brigjen Haji Hasan Basri (Kayu Tangi Ujung) RT 40 RW 03 Alalak Utara Banjarmasin Utara tersebut diduga dikeroyok tiga pria dan sempat terdengar suara tembakan hingga terjadi penusukan. Korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian badan, punggung dan tangan sebanyak tujuh mata luka.

“Petugas sudah mendatangi lokasi kejadian dan saat melakukan olah TKP ditemukan barang bukti berupa sarung atau kompang senjata tajam warna coklat,” ujarnya.

Kasus penganiayaan berujung tewasnya korban tersebut motif sementara diduga permasalahan utang. Sebab, sebelumnya korban dengan terduga pelaku sempat dimediasi petugas Babhinkamtibmas Alalak Utara Polsekta Banjarmasin Utara pada 2019 silam.

“Saat itu Babhinkamtibmas melakukan mediasi dengan membuat surat pernyataan damai korban yang diduga mempunyai utang kepada salah satu terduga pelaku,” beber AKP Gita.

Oleh karena itu, diduga tak bisa memenuhi pembayaran utang yang sudah jatuh tempo ini, membuat tersangka marah dan mengajak teman-temannya untuk melakukan penganiayaan.

“Saat ditunggu akhirnya korban datang dari luar rumah, disitulah langsung dicegat oleh para tersangka yang diperkirakan sebanyak tiga orang,” ungkapnya.

Awalnya korban sempat memberontak akan tetapi salah satu tersangka sempat mengeluarkan suara tembakan seperti senjata pistol Airsoft Gun, lalu kedua tangan korban langsung dipegang dua orang lainnya dan satu lainnya melakukan penganiayaan dengan berakhir penusukan beberapa kali di tubuh korban.

Setelah menganiaya korban para tersangka ini langsung kabur. Karena sudah merasa sepi dan aman, kemudian korban naik motor menuju ke RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, namun dalam perjalanan terjatuh.

“Korban ditolong warga diantar ke rumah sakit, tak lama kemudian sejumlah anggota Polsekta Banjarmasin Utara datang dan sempat mengorek keterangan dari korban. Tak lama anggota pulang, sekitar pukul 23.30 WITA korban akhirnya meninggal dunia saat diberikan pertolongan oleh para medis,” ujarnya.

Luka yang cukup parah mengenai organ vital sehingga korban tak terselamatkan lagi.

Kapolsek pun menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku. “Dan saat ini anggota masih dalam pengejaran pelaku,” tegasnya.

Ia meminta ada itikad baik kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri.

” Kita mengimbau kepada pelaku agar secepatnya menyerahkan diri ke pihak berwajib,” ucapnya. (yul/fik/K-4)

Baca Juga :  Mantan Dirjen Kemenhub Dituntut 9 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Besitang-Langsa
Iklan
Iklan