
Kotabaru, KP – Seandainya ada muncul klaster baru, satu dua orang saja yang positif Covid-19 baik di pasar maupun di pelabuhan, dipastikan kedua fasilitas tersebut ditutup. Maka dampaknya perekonomian akan mengalami kelumpuhan. Sedangkan UMKM yang kurang lebih 2.000 pedagang, juga tukang ojek, tukang grobak, dan tukang Becak, semuanya bergantung pada pasar dan Pelabuhan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, sebagai inisiator pencanangan pasar Tangguh, dan Pelabuhan Tangguh Banua di Kabupaten Kotabaru, guna mencegah penyebaran virus corona, 28/8, saat pasar Kemakmuran diresmikan sebagai Pasar tangguh oleh Asisten II Bidang perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru H. Akhmad Rivai, yang dihadiri oleh selain Kapolres, juga Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru Andi Irfan Safruddin, Kepala SKPD,Ketua FKUB,Tim relawan serta undangan lainya.
Disampaikan Kapolres Kotabaru AKBP. Andi Adnan “Terbentuknya Pasar Tangguh dan Pelabuhan Tangguh Banua, Mengingat pasar merupakan nadi perekonomian masyarakat. Begitu juga dengan pelabuhan yang merupakan pintu masuk dan keluar masyarakat Kotabaru.
Kedua tempat ini sangat vital. Jadi pasar dan pelabuhan harus steril dari Covid-19. Karena jangan sampai ada klaster baru. Jika di kedua tempat ini ada didapati terpapar positif covid-19, yakin, fasilitas ini pasti akan tutup,” ucap Kapolres.
“TNI dan POLRI, Pemerintah daerah serta Para Relawan bersama-sama menjaga keselamatan dan kesehatan dari Covid-19 terutama pasar dan pelabuhan,” ujar Kapolres lagi.
Kapolres berharap, kepada seluruh lapisan masyarakat kotabaru agar disiplin menggunakan masker saat melakukan aktivitas,cuci tangan dan jaga jarak serta selalu menaati protokol kesehatan.
Sementara Asisten Setda Kotabaru H Akhmad Rivai mengatakan, “Pemerintah daerah mengapresiasi dengan dibentuknya Pasar Tangguh Banua dan Pelabuhan Tangguh Banua yang juga selaku tindakan edukasi agar Kita mentaati protokol kesehatan mulai pedagang sampai pengunjung pasar sebagai langkah pemutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dari Pemerintah,khususnya Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi, agar bisa memfasilitasi para relawan yang bertugas di Pasar Tangguh Banua apabila ada kekurangan masker, juga membantu menyediakan tempat cuci tangan dan keperluan keperluan yang lainnya,” tandas Rivai.
Koordinator Tim Relawan Pasar dan pelabuhan tangguh Banua Abang Tungku, menyampaikan “Terbentuknya tim relawan Covid-19 di Pasar Tangguh dan Pelabuhan Tangguh Banua, barawal dari motivasi Polres Kotabaru,Kodim 1004/Kotabaru dan Lanal Kotabaru, yang mendirikan pasar dan pelabuhan tangguh Banua, dan kita selaku masyarakat Kabupaten Kotabaru punya kewajiban membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
“Kami bekerja sebagai relawan tidak mengharap pamrih apapun melaikan semata mata bekerja untuk kebaikan kita semua masyarakat Kabupaten Kotabaru,” tandas Tungku. (and/K-6)