Banjarbaru,KP- Dalam rapat peripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Banjarbaru dengan agenda penyampaian fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) perubahan tahun 2020, sekaligus jawaban Wakil Walikota Banjarbaru, Selasa (08/09/2020).
Pada rapat tersebut Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan menjelaskan secara Nasional APBN turun, kemudian APBN pemerintah pusat menurunkan juga transfer pusat ke daerah, untuk di nasional juga juga terpengaruh.
“Untuk pertumbuhan ekonomi kita di nasional malah menyentuh minus 5, 32% kita harapkan dengan kerja dan semangat para UMKM dukungan semua pihak pemerintah kota.Kita memproyeksikan kita masih bisa tumbuh positif sekitar 2 sampai 3% dari transfer pusat,” Ujar Darmawan Jaya.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah menyampaikan jika saat ini pihaknya sedang fokus menyoroti tiga hal yaitu penanganan kesehatan, pengaman jaring sosial, pemulihan ekonomi.
Salah satu dorongan dari wakil rakyat mengenai RAPBD perubahan adalah pemberian bantuan berupa dana insentif terhadap terhdapa tenaga kesehatan Kota Banjarbaru, termasuk untuk sarana dan prasarana kesehatan di Rumah Sakit daerah Idaman Banjarbaru dan Puskesmas.
“Harapan kami tidak ada lagi keterlambatan penyerahan instentid kepada para tenaga kesehatan Kota Banjarbaru,’’katanya.
Bahkan saat ini pemerintah Kota Banjarbaru memutuskan untuk menutup tempat karantina yang dikelola oleh Pemko Banjarbaru, karena berdasarkan data saat ini tidak ada lagi yang dirawat, dan untuk RSD Idaman Banjarbaru jumlah ornag yang dirawat telah menurun. (dev/K-3)