Banjarmasin, KP – Hari pertama pemeriksaan kesehatan bagi bakan calon (balon) kepala daerah kini memasuki tahap gelombang ke dua. Pada tahap ini pemeriksaan akan diikuti oleh seluruh balon yang sebelumnya tertunda.
Ketua Tim Dokter Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Pilkada Kalsel 2020, dr Muhammad Rudiansyah mengatakan, hari ini baru empat bakal calon yang menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Di gelombang ke dua ini ada depalapan bakal calon yang mengikuti pemeriksaan, dan itu kita bagi dalam dua tahap, jadi satu hari ada empat bakal calon yang menjalani pemeriksaan kesehatan,” ucapnya saat ditemui Kalimantan Post di ruang kerjanya, Kamis (17/09) siang.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Selatan (IDI Kalsel) ini menjelaskan, seluruh bakal calon sudah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh tim dokter guna memastikan bahwa yang bersangkutan telah terbebas dari paparan Covid-19 atau virus Corona.
“Kita bekerja sesuai dengan buku panduan Peraturan Menteri Kesehatan revisi 5, disana sudah tertera jika yang terpapar Covid-19 ini masuk dalam kategori tanpa gejala maka dianjurkan untuk menginsolasi diri minimal selama 10 hari,” jelasnya.
Kecuali, pria dengan sapaan dr Rudi itu menambahkan, jika terdapat gejala ringan hingga sedang. Maka masa isolasinya akan ditambah sampai tiga hari.
“Jika mengacu dengan pedoman lima itu, tidak ada pemeriksaan swab lgi. Kecuali yang bersangkutan disertai gejala berat atau parah baru memungkinkan untuk dilakukan swab ulang,” tukasnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan membedakan proses atau perlakuan pemeriksaan kesehatan balon yang dilakukan oleh tim dokter yang berasal dari IDI Kalsel itu. “Baik yang hari ini baru menjalani, atau yang sudah selesai kemarin itu kami perlakukan dengan sama rata. Tidak ada perbedaan walaupun yang tes hari ini sebelumnya dinyatakan positif Corona,” ungkapnya.
Kendati demikian, dr Rudi enggan memberitahu siapa saja yang saat ini tengah mengikuti tes kesehatan yang berlangsung di Aula Antasari, Gedung RSUD Ulin, Banjarmasin.
“Sekali lagi saya katakan, kita tidak pernah membedakan mau itu pernah terpapar Covid ataupun tidak, sama semua. Cuma dengan adanya wabah ini kita berupaya agar tidak terjadi penularan antar orang kepada tim pemeriksa,” tutupnya
Berdasar pantauan Kaliamantan Post di lokasi pemeriksaan, terdapat empat calon yang sedang fokus mengisi kuisioner yang diberikan tim dokter. Terlihat disana bakal calon Wakil Walikota Banjarmasin jalur independen, Habib Ali Al-Habsyi yang maju bersama Khairul Saleh.
Kemudian, bakal calon Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin atau Ovie dan pasangan bakal calon Bupati Kabupaten Banjar, Andin dan Guru Oton
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu terdapat delapan bakal calon kepala daerah yang tidak bisa mengikuti tahapan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin pada beberapa waktu lalu.
Kedelapannya dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri sampai 10 hari kedepan. Kemudian KPU Kalsel memutuskan untuk melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan lanjutan untuk para bakal calon yang positif tersebut pada Kamis 17 September 2020 pagi pukul 07.00 WITA.
Sebelumnya, apa yang disampaikan oleh Ketua IDI Kalsel itu juga diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sarmuji usai melakukan Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan 2020 di ballroom Treepark Hotel, Kabupaten Banjar, Selasa (14/09) yang lalu.
“Bakal valon yang positif akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada tanggal 17 September nanti, dan menurut kabar yang saya terima mereka tidak akan dilakukan swab lagi,” singkatnya.(Zak/KPO-1)