Marabahan, KP – Entah karena takut atau tidak memakai masker, banyak warga putar balik dan memilih mampir warung dengan berpura-pura minum, karena melihat razia masker di kawasan Terminal Handil Bakti Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu malam (19/9/2020), sekitar pukul 20.00 WITA.
Giat penegakan disiplin protokol kesehatan ini melibatkan puluhan anggota gabungan yang terdiri dari anggota Polres Batola, Polsek Berangas, Kodim 1005 Marabahan, Satpol-PP serta BPPD setempat.
Pada razia yang dipimpin Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif Sik bersama Dandim 1005 Marabahan Letkol Arm Ari Priyudono, Seketaris Satpol-PP Batola Khairul, Kapolsek Berangas Iman Juana itu, terjaring 16 orang tak menggunakan masker.
AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif mengatakan, kegiatan gabungan ini terbagi dua wilayah yang dianggap rawan penyebaran Covid-10, yakni Kecamatan Alalak dan Kecamatan Marabahan.
“Selanjutnya kita mendatangi ketempat keramaian seperti rumah makan, cafe-cafe, lalu kita melihat dalam razia masker ini beberapa masyarakat sudah paham dengan menggunakannya. Walaupun ada beberapa orang sekitar 16 tak menggunakan masker saat melintas di kawasan Terminal Handil Bakti,” ujarnya.
Dikatakannya, warga yang tak menggunakan masker ini dikenakan sanksi fisik Push-up dan membaca Pancasila sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 54 Tahun 2020, serta dilakukan pendataan supaya mereka tak mengulanginya lagi.
Murjannah, ibu rumah tangga, warga Jalan Soetoyo S Banjarmasin Tengah mengaku, kelupaan memasang masker karena buru-buru mau melihat kondisi anaknya.
“Saya mau ke tempat anak yang tinggal di Handil Bakti Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, memang biasanya saya sering menggunakan masker, karena mau cepat-cepat ke rumah anak yang sekarang muntah-muntah di rumah. Jadi lupa pasang masker,” kilahnya. (fik/K-4)