
Banjarbaru, KP – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Di era kenormalan baru, kantor pemerintahan mempunyai peranan penting dalam menekan laju penyebaran wabah ini.
Adanya fenomena klaster perkantoran, membuat Kepala UPTD BPTH, Yudita Nurdiana, tak tinggal diam. Ia mengutamakan kepentingan karyawan, dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Karyawan merupakan aset berharga. Bagi karyawan yang harus ke kantor, maka keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama perjalanan hingga saat berada di area kantor, menjadi prioritas utama,” ujarnya, Selasa (22/9).
Pihaknya mendistribusikan paket kesehatan kepada seluruh staf. Untuk memastikan kesehatan setiap karyawan tetap terjaga, ia memberlakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke kantor.
Apabila ada karyawan yang merasa kurang fit, mereka diizinkan beristirahat di rumah dan melakukan pengobatan bila perlu. Pengaturan jam kerja, menerapkan sistem work from home dan work from office, hingga menyediakan fasilitas bagi mereka yang harus bekerja di kantor selama pandemi, menjadi prioritas Yudita.
“Hal ini telah sesuai dengan surat edaran Gubernur Kalsel, termasuk memastikan penerapan protokol kesehatan. Seluruh staf wajib memakai masker dan menerapkan physical distancing,” ucapnya.
Tak hanya itu, upaya pembersihan area kantor dilakukan dengan menyemprotkan desinfektan secara rutin. Ini dilakukan tak hanya pada bagian kantor, area publik di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) dan Persemaian Permanen yang menjadi wilayah kelola BPTH, juga disemprot.
Upaya Yudita menjaga stafnya tetap sehat dan aman selama pandemi ini mendapat respon positif dari para karyawan. Salah satunya adalah Rifai Aco. Ia merasa sangat terbantu dan bersyukur atas semua perhatian yang diberikan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih karena dibantu mendapatkan masker dan akses kesehatan lainnya,” tutur Aco.
Pandemi memang belum berakhir. Karenanya gotong royong melewati masa sulit ini, diyakini akan mampu menekan angka penyebaran. Semua upaya ini demi kebaikan bersama. (adpim/K-2)