
Pelaihari, KP – Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Tim Peneliti LPPM IPB (Institut Pertanian Bogor) dan Tim Peneliti ULM (Universitas Lambung Mangkurat) menggelar focus group discussion (FGD) ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Kamis (24/9).
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Tim Peneliti ULM, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan, PT. Perkebunan Nusantara XIII, Ketua APKASINDO (Assosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Cabang Kalsel dan Ketua GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit) Cabang Kalsel, Ketua KJP (Koperasi Jasa Profesi) Cipta Prima Sejahtera, Ketua Koperasi Sawit Makmur, Petani Swadaya, dan Petani Plasma serta Kepala BPP Kecamatan Bajuin.
FGD yang dilaksanakan secara Offline dan Online ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan pertimbangan dari para stakeholder terhadap Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja Rantai Pasok kelapa Sawit Berbasis Website.
Kesepakatan yang diperoleh, agar aplikasi tersebut memberikan manfaat kepada semua pihak baik petani, koperasi atau pedagang maupun Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Perlu adanya peran aktif semua stakeholder terkait agar kinerja rantai pasok kelapa sawit terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
FGD di Tanah Laut merupakan tindak lanjut FGD “Pilot Project Implementasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja dan Penguatan Kelembagaan Rantai Pasok Kelapa Sawit : Studi Kasus di Provinsi Riau, Jambi dan Kalimantan Selatan di Aula Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak), Provinsi Kalimantan Selatan, pada (22/9). (adpim/K-2)