Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Titian Antasan Bondan Makin Memprihatinkan

×

Titian Antasan Bondan Makin Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
Hal 9 4 Klm Titian Antasan Bondan
COMPANG-CAMPING- Inilah kondisi titian di salah satu sudut di kawasan Antasan Bondan. (KP/Syahbani)

Meski kondisi smemprihatinkan, Pemko Banjarmasin tak bisa memastikan kapan akses warga bantaran sungai itu bisa dibenahi

BANJARMASIN, KP – Titian Antasan Bondan, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, dipastikan tak bisa diperbaiki cepat. 

Baca Koran

Meski kondisi sangat memprihatinkan, Pemko Banjarmasin tak bisa memastikan kapan akses warga bantaran sungai itu bisa dibenahi.

Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Banjarmasin, Agus Heru Jayadi, menjelaskan bahwa pada tahun 2018 lalu memang ada rencana untuk perbaikan titian.

Tidak hanya di kawasan Antasan Bondan. Namun keseluruhan. Bahkan sampai ke kawasan Mantuil. “Tahun 2018 direncanakan. Dana yang diperlukan mencapai Rp10 miliar,” ujaran, Kamis (01/10/2020).

Namun rupanya dana yang dimiliki oleh Dinasnya tak mencukupi. Alias, hanya memiliki dana Rp3 sampai Rp5 miliar saja. Hal itu, dipandangnya tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan.

“Karena dalam perencanaan, titian tidak hanya terdiri dari tiang dan lantai ulin atau papan. Tapi juga dicor semen. Mengacu di Pulau Bromo, perbaikannya saja hampir Rp3 miliar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agus juga mengatakan, dengan anggaran yang ada di dinasnya, tentu tak bisa dilakukan. Mengingat juga ada pekerjaan lain. Seperti misalnya perbaikan jalan lingkungan, serta kegiatan lainya.

“Apabila fokus ke titian saja, ya tidak cukup juga. Maka terpaksa harus ditunda,” kilahnya.

Alhasil, Agus pun mengaku bahwa pihaknya hingga saat ini tak mampu berbuat banyak. Perbaikan titian memerlukan dana besar. Pihaknya pun mencoba mencarikan dana ke pusat. Misalnya, melalui program Kotaku.

“Karena kalau berharap dengan dana yang ada, sangat sulit,” tekannya.

Lantas, bagaimana dengan tahun 2020 atau tahun 2021 mendatang? Agus mengaku tak berani menjanjikan. Menurutnya, dua tahun ke depan, Pemko Banjarmasin kemungkinan besar bakal masih fokus kepada pengembalian kondisi terkait Covid-19.

“Belum ada kepastian kapan bisa diperbaiki. Tapi kami sudah melakukan survei, perencanaan. Namun sekali lagi melihat kemampuan pendanaan Pemko Banjarmasin. Kemudian, perbaikan pun tak bisa sebagian. Tapi secara keseluruhan,” tuntasnya.

Kondisi titian Antasan Bondan memang sangat memprihatinkan. Lantainya sudah banyak bolong. Kondisinya sungguh sudah tak layak dilewati.

Ketua RT setempat Rahimah mengungkapkan, usia titian sepanjang 350 meter itu memang sudah uzur. Sejak 20 tahun silam titian yang menjadi satu-satunya akses warga tak pernah tersentuh program dari Pemko Banjarmasin.

“Usia titian hampir 20 tahun. Sudah tak layak lagi dijalani. Harusnya sudah diperbaiki. Hampir setiap hari ada yang jatuh. Bahkan sudah ada makan korban nyawa,” ungkapnya.

Dia pun mengeluhkan dengan sikap Pemko yang terlalu lamban dalam menyikapi keluhan warga. Padahal aspirasi agar titian itu bisa diperbaiki sudah disampaikan berkali-kali.

“Sudah berkali-kali meminta, Kalau mengukur titiannya sudah sering. Katanya setelah diukur bakal segera diperbaiki. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan,” katanya.

Untuk mengurangi resiko insiden yang tak diinginkan warga pun terkadang berinisiatif untuk menambal sulam titian yang rusak sudah terlampau parah. 

Mereka harus berswadaya meminta sumbangan untuk membeli bahan-bahan. Seperti kayu dan paku untuk menutupi lubang yang menganga.

“Satu Minggu atau dua Minggu minta sumbangan untuk swadaya. Tapi kadang-kadang nggak enak juga dibilang terlalu sering ada sumbangan Saya pun diminta minta bantuan ke pemerintah. Tapi sampai saat ini seperti inilah kondisinya,” tutup Rahimah. (sah/K-3)

Baca Juga :  Kampus di Banjarmasin Dipinta Jadi Tempat Aman Bagi Perempuan
Iklan
Iklan