Banjarmasin, KP – Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Abdul Rasyid Ridha mengemukakan, masih banyak potensi untuk menunjang dan meningkatkan parawisata kota ini. Salah satunya adalah dengan membangun Taman Agro Wisata.
Sebelumnya kepada {KP} Minggu (18/10/2020) ia nengatakan, Pemko Banjarmasin harus bisa mencotoh sejumlah daerah lain yang sudah berhasil mengembangkan berbagai Taman Agro Wisata salah satunya Kota Batu Malang , Jatim.
Menurutnya, dengan keberhasilan itu i secara signifikan mampu memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap kota dikebal berudara dingin ini.
“Dari informasi kunjungan kerja komisi II beberapa waktu lalu, APBD Kota Batu Malang hanya sekitar Rp 2 triliun lebih, namun menyusul berkembangnya parawisata di kota itu APBD Kota Batu Malang sudah mencapai Rp 3 triliun,“ ujarnya.
Terkait upaya meningkatkan PAD melalui tersebut, Rasyid Ridha menyatakan, dewan sebenvarnya sudah membuat regulasi Peraturan Daerah (Perda) untuk menjadikan pariwisata di daerah ini bisa meningkat secara signifikan seperti kota – kota daerah lain.
” Masalahnya karena Kota Banjarmasin tidak memiliki penghasil PAD dari sektor kekayaan alam, seperti pertambangan. Sebaliknya, hanya mengandakan sektor jasa dan perdagangan,” ujar anggota dewan dari PPP ini.
Dikemukakan, Kota Banjarmasin khususnya dan Kalsel secara umum termasuk daerah yang kaya akan berbagai jenis tanaman dan buah-buahan.
Meski ujarnya. berbagai jenis buah itu tidak sedikit yang sudah langka, seperti buah gitaan, kalangkala, jaruk tigarun, kasturi, buah mentega, rambai, karumuting, gandaria, bangkinang , buah gayam dan masih banyak jenis buah lainnya yang sudah sulit didapat.
Sebelumnya ia mengatakan, budi daya dan pengembangan tanaman serta buah-buah langka sangat penting, karena selain untuk menjaga keseimbangan lingkungan, tapi juga dijadikan sebagai salah satu potensi obyek wisata.
Selain itu lanjutnya. selain menjaga keseimbangan ling kungan tumbuhan sangat penting bagi kehidupan manusia dan menambah ilmu pengetahuan karena tidak sedikit jenis tanaman atau buah-buahan tersebut dimanfaatkan untuk dioalah dan dijadikan bahan baku menjadi berbagai obat-obatan.
Sedang tujuan lain tandasnya, salah satunya untuk memberikan kesejukan dan mengurangi pencemaran terhadap alam.
“Sekaligus guna mengantipasi dampak dari pemanasan global,” ujar anggota dewan daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Banjarmasin Selatan ini.
Rasyid Ridha mengemukakan, beberapa waktu lalu Pemko Banjarmasin melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan pernah mewacanakan untuk membangun Taman Agrowisata.
” Namun program pembangunan Taman Agro Wisata yang semula direncanakan di kawasan Kelurahan Basirih di atas lahan milik Pemko seluas sekitar 3,5 hektar itu hingga sekarang belum direalisasikan” demikian kata Rasyid Ridha. (nid/K-3)