Rantau, KP – Premarital Kabupaten Tapin melalui dinas pariwisata bangun lokasi pusat kuliner berciri khas Tapin di kawasan Rantau Baru, tepatnya di samping gedung perpustakaan baru.
Saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian 90 persen, Terkait hal itu, Bupati Tapin HM Arifin Arpan pantau proses akhir pembangunannya beberapa waktu lalu.
Kawasan Rantau baru sendiri selain menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Tapin, juga menjadi tempat masyarakat untuk bersantai dan berwisata.
Selain itu, kawasan rantau baru menjadi tempat persinggahan warga banua anam yang melintasi Kota Rantau.
Hal ini karena tempat ini sangat nyaman, rindang, asri sehingga menjadi tempat pilihan tepat untuk menghilangkan lelah dan kantuk selama di perjalanan.
Maka untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin melihat peluang ini sangat cocok dan patut untuk dibangun kawasan wisata kuliner untuk mempromosikan kuliner khas Tapin khususnya dan masakan banjar pada umumnya.
Terlebih dengan selesainya perpustakaan dan tempat kuliner nantinya, masyarakat menjadi lebih nyaman pada saat mengunjungi Rantau baru.
Diungkapkan Bupati Tapin HM Arifin Arpan pembangunan wisata kuliner Tapin saat ini telah berjalan 90% dan nantinya akan mulai beroperasi pada saat perpustakaan selesai dan digunakan, sehingga masyarakat yang datang keperpustakaan juga dapat menikmati kuliner.
“Selain membaca buku masyarakat juga dapat menikmati kuliner khas Tapin,” jelasnya.
Ditambahkan Bupati juga, untuk tempat yang disediakan sendiri berjumlah 13 tempatuntuk para pedagang yang akan berjualan nantinya, dan semua itu akan diseleksi oleh dinas Pariwisata Tapin.
Seleksi sendiri nantinya untuk memilih pedagang yang memiliki makanan yang enak dan tidak ada tumpang tindih antara pedagang lainnya.
“Misalnya hanya ada satu pedagang bakso saja yang ada di wisata kuliner Rantau baru,sehingga 13 tempat memiliki menu khasnya masing – masing” jelasnya.
Untuk itu Bupati Tapin menekankan kepada dinas terkait agar menjalankan seleksi dengan sebaik mungkin, jangan ada keberpihakan seperti kenal dengan pedagang atau keluarga sendiri. Namun karena menu masakannya yang enak.
“Dinas terkait jangan berpihak kepada oknum pada saat memberikan tempat kepada pedagang,” tegas Bupati. (ari/K-6)