Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Terjebak Kopi, Memulai Bisnis dengan Rencana Matang

×

Terjebak Kopi, Memulai Bisnis dengan Rencana Matang

Sebarkan artikel ini
7 3klm 2
Bisnis Kopi - Bisnis minuman kekinian, khususnya yang berbahan dasar kopi semakin banyak bermunculan. Salah satunya, Terjebak Kopi, yang kini hadir di Banjarbaru, menawarkan banyak pilihan minuman kopi dengan bahan premium, serta minuman spesial lainnya. (KP/Istimewa)

Banjarmasin, KP – Saat memutuskan untuk memulai suatu bisnis atau menjadi entrepreneur, seseorang harus memiliki pondasi yang kuat dan melakukan berbagai langkah agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dan bertumbuh.

Pasalnya, tidak sedikit pelaku usaha berhenti di tengah jalan karena berbagai alasan. Banyak hal yang mesti diperhatikan untuk memulai usaha agar berjalan sesuai ekspektasi, seperti melakukan riset, membuat perencanaan, perhitungan keuangan, struktur bisnis, lokasi usaha, menyiapkan tim, hingga promosi.

Baca Koran

Seperti halnya yang dilakukan empat orang anak muda di Banjarbaru ini, yakni Havizi, Wandi, Alfi dan Aufa yang mulai merintis bisnis minuman kopi dengan menggunakan bahan kopi spesial dan premium.

Dengan brand Terjebak Kopi, mereka mencoba merebut hati konsumen, khususnya wilayah Banjarbaru, di tengah persaingan bisnis minuman kekinian yang terus diminati banyak kalangan.

Terjebak Kopi sendiri, baru dikenalkan secara offline, Sabtu (21/11) lalu, dengan membuka gerai di jalan Pangeran Hidayatullah No 25, Banjarbaru, Kalimantan selatan.

Sebelumnya, pemasaran hanya melalui online, dan promosi lewat media sosial.

Saat diluncurkan pertama kali, undangan dan warga yang datang cukup antusias, buktinya, minuman yang semestinya hanya free 100 cup malah bertambah jadi 500 cup.

“Alhamdulillah, animo tamu dan warga yang datang cukup tinggi. Kita harus menambah minuman gratis yang kita siapkan,” terang Havizi, yang bersama teman-temannya juga menerapkan prokes bagi pengunjung.

Diungkapkan Havizi, selaku founder Terjebak Kopi, awal mula merintis usaha ini berasal dari melihat peluang. Dimana bisnis minuman berbahan kopi berkembang pesat saat ini, dan pangsa pasarnya pun sangat bagus.

“Kita lihat minuman kopi ini setiap hari selalu bertambah peminatnya. Apalagi, saat ini banyak kopi dengan varian rasa berbeda yang semakin memanjakan penikmatnya. Itu awal peluang yang kami tangkap. Tapi, tidak serta merta kami langsung buka begitu saja. Perlu perencanaan matang juga,” ujar Havizi saat dihubungi Kalimantan Post, Selasa (24/11).

Baca Juga :  Rupiah Melemah jadi Rp16.221 per Dolar AS

Diceritakannya, formasi tim Tejebak Kopi sudah dibentuk dari satu tahun sebelumnya. Sempat mengalami bongkar pasang, sampai akhirnya terbentuk tim yang terbaik.

“Untuk merintis suatu bisnis tidak akan berhasil tanpa riset dan data yang valid terlebih dahulu,” ucap Havizi, sang founder, yang didukung teman-temannya Wandi, Alvi dan Aufa, selaku co-founder.

Havizi mengakui, waktu satu tahun adalah harga yang dibayar untuk merintis brand Terjebak Kopi. “Perlu waktu untuk riset dalam segala aspek agar bisnis ini dapat berkembang dan menjadi besar kedepannya,” imbuhnya.

Meski memulai usaha di tengah pandemi Covid-19, tak menjadi halangan bagi Havizi dan kawan-kawan untuk segera bergerak. “Kenapa kami membuka usaha pada kondisi seperti ini? Sebab, kami optimis, Terjebak Kopi bisa membawa perubahan besar kedepannya,” cetus Havizi.

Ia meyakini, bisnis kopi saat ini hingga beberapa tahun kedepan, masih sangat potensial untuk digarap. Terlebih, Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia.

“Meski begitu, Indonesia belum termasuk penikmat kopi terbanyak. Nah, kami juga ingin, jumlah orang yang minum kopi di Indonesia semakin besar,” harapnya.

Ada beberapa jenis minuman khusus kopi yang ditawarkan di gerai ini. Bahannya pun menggunakan kopi spesial dan premium, seperti Kosuta, Macalova, Menggoda, dan Cozy yang dibandrol dengan harga Rp 50.000 sampai dengan Rp 65.000. Jenis minuman ini dikemas dalam botol kapasitas 500ml dan 1 liter. Untuk kemasan cup, ada Aksara, Derana, Renjana dengan harga Rp 30.000.

Selain itu, ada menu kopi lainnya, seperti Terjebak, Sepadan, Getir, dan Peka dengan harga antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Bagi yang tak suka kopi, jangan khawatir, di gerai ini juga menyediakan alternatif lain, yaitu minuman non kopi, seperti Red Velvet, Chill Fruit, Tokio Strawberry, Oishi Blueberry, dan lain-lain. Harganya berkisar antara Rp 18.000 sampai dengan Rp 25.000. (opq/bal/k-1)

Iklan
Iklan