Pelaihari, KP – Guna mencegah terjadinya kenaikan harga-harga kebutuhan pokok (Inflasi) menjelang natal dan tahun baru 2021, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanah Laut (Tala) harus satu padu dalam mengambil langkah serta kebijakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tala HM Sukamta yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Tala Ahmad Khairin saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Barakat, Kantor Bupati Tala Kamis (26/11/2020).
Ahmad Khairin pun menjelaskan semua stakeholder yang terkait dalam TPID akan bekerja ekstra untuk mengatasi inflasi, “Natal dan tahun baru sebentar lagi, untuk indikasi inflasi saat ini yaitu, ikan gabus (haruan), daging ayam dan minyak goreng. Sementara itu untuk gas LPG 3 kilogram seperti yang kita ketahui sekarang cukup langka dan harganya fluktuatif di pasaran,”jelasnya.
Untuk kelangkaan ikan haruan, Khairin mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan kerjasama dengan para petani, peternak serta sektor swasta untuk pengembangan ikan haruan, karena selama ini menurutnya ikan haruan cukup sulit untuk diternakkan. Sedangkan untuk daging ayam, Ahmad Khairin mengatakan bahwa Kabupaten Tala merupakan salah satu daerah penghasil daging ayam.
“Jadi kelangkaan ini hanya karena masalah distribusi, begitu juga dengan gas LPG 3 kilogram yang bermasalah adalah pada distribusinya. Sedangkan untuk minyak goreng kami akan meminta Bulog Kalimantan Selatan untuk menambahkan stok untuk Tala,”tuturnya.
Ahmad Khairin pun menekankan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mengakibatkan inflasi di Tala.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Dandim 1009 Pelaihari Letkol Inf Adi Yoga Susetyo, Perwakilan Polres Tala, perwakilan Bulog Kalsel, Kepala Badan Pusat Statistik Tala, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Tala dan diikuti secara daring oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalsel. (rzk/K-6)