Banjarmasin, KP – Guna meningkatkan kunjungan kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, meresmikan ‘Kampung Budaya’ milik Mercure Hotel Banjarmasin, Jumat (11/12) sore kemarin.
Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin, Ihsan Al-Hak mengatakan, ia Pemerintah Kota (Pemko) senantiasa selalu mendukung apapun bentuk upaya yang dilakukan oleh pihak swasta yang bertujuan untuk mempromosikan nilai pariwisata di daerah.
Khususnya yang dilakukan oleh salah satu hotel ternama di Ibu Kota Kalimantan Selatan ini adalah dalam bentuk kuliner dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
“Ini salah satu langkah mereka yang sangat kami apresiasi, tidak hanya mempromosikan budaya lewat lagu saja, namun juga mendukung kemajuan UMKM,” ungkapnya pada Kalimantan Post, Sabtu (12/12) siang.
Menurutnya, event yang serupa dapat dijalankan di setiap tahun secara berkala agar bisa meningkatkan nilai khazanah kepariwisataan di Kota Banjarmasin.
“Kita dari Disbudpar siap mem-back up dan bekerja sama bagi setiap hotel yang mempunyai program atau even yang berkaitan dengan promosi kebudayaan banjar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, adanya even tersebut secara tidak langsung mampu mempromosikan budaya Banjar kepada setiap tamu atau warga yang berada di lingkungan hotel.
“Jadi mereka tahu bahwa khazanah kebudayaan Banjar ini sangat beragam dan unik, dalam konteks kuliner kita tidak hanya memiliki Soto Banjar saja, masih banyak kuliner khas budaya Banjar yang belum diketahui orang yang diaplikasikan dalam menu keseharian yang digunakan oleh hotel dalam menjamu tamunya,” papar ihsan.
Ia berharap, program yang berbasis budaya seperti dilakukan oleh Mercure Hotel Banjarmasin ini bisa dicontoh oleh hotel-hotel yang lain.
“Semoga ini bisa menular ke hotel yang lain sebagai dukungan kepada kebudayaan kita,” pungkasnya.(Zak/KPO-1)