kebakaran berawal dari rumah Mama Nabil yang diduga dibakar orang
BANJARMASIN, KP – Si jago merah berkobar di pemukiman Jalan Komplek Kejaksaan Kelurahan Pangeran Kecamatan Banjarmasin Utara, Senin (21/12/2020) sekitar pukul 18.50 WITA.
Karuan saja warga yang baru menunaikan shalat magrib dibuat kaget dan berupaya berupaya memadamkan. Karena menggunakan peralatan seadanya, api pun dengan cepat membesar.
Lokasi jalan yang menuju lokasi kebakaran hanya titian ulin membuat armada pemadam kebakaran kesulitan.
Meski begitu, di sekitar lokasi kebakaran banyak terdapat rawa dan sungai kecil sehingga pemadam dapat bekerja cepat untuk memadamkan api. Api pun berhasil dijinakan dalam hitungan puluhan menit.
Informasi yang didapat dari anggota BPBD Banjarmasin, Andi yang melakukan pendataan.
Dari cerita warga, kata dia, kebakaran berawal dari rumah Mama Nabil yang diduga dibakar orang yang diduga memiliki gangguan jiwa.
“Kata warga sejak tadi sore orang dengan gangguan tersebut mengamuk dan teriak-teriak ingin membakar rumah warga dan mushala di kawasan tersebut,” ujarnya.
Ditambahkannya, masih berdasarkan informasi warga, orang dengan gangguan jiwa tersebut diduga awalnya membakar ruang tamu rumah mama Nabil dengan menggunakan minyak tanah.
Akibatnya, setelah meluluhlantakan rumah mama Nabil api turut membakar 3 rumah lain yang berdekatan, yakni milik Mama Fiza, Fizi dan Alfian.
Dari data diperoleh, akibat kejadian itu 13 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal.
“Kalau dari kejadian, ditaksir kerugian sekitar ratusan juta.
Langkah TIM BPBD,, Damkar Pemko Banjarmasin, Dinsos, PMI, BPK/PMK Gabungan dan Emergency Gabungan dengan melakukan pendataan,” ucap Kalak BPBD Kota Banjarmasin, Drs HM Hilmi MM dalam laporanya.
Beruntung dalam kejadian tidak ada korban jiwa.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Banjarmasin Utara, AKP Gita Achmadi Suhadi melalui Kanit Reskrim, Iptu Hendra Agustian Ginting, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi.
Termasuk pemilik rumah terkait adanya dugaan kesengajaan dibakar.
“Saat ini kita masih kumpulkan keterangan dan bukti -bukti di TKP, tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya belum berani berspekulasi, dan masih mencari orang dengan gangguan jiwa yang diduga memicu kebakaran tersebut. (yul/K-2)