Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Pasokan Bahan Pokok ke Kalteng “Terancam”

×

Pasokan Bahan Pokok ke Kalteng “Terancam”

Sebarkan artikel ini

Banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mengancam pasokan kebutuhan pokok warga Kalimantan Tengah, karena sebagian pasokannya masih didatangkan dari Kalsel.

PALANGKA RAYA, KP – Bencana banjir yang melanda wilayah Kalsel, seminggu terakhir ini mengancam pasokan kebutuhan pokok warga.Kalteng.

Baca Koran

Mengantisipasi hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Fahrizal Fitri menggelar, memimpin sekaligus membuka secara langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Pasokan Bahan Pangan.

Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (19/1). Rakor ini dalam rangka memastikan ketersediaan stok bahan pokok bagi masyarakat dan jaminan kelancaran distribusinya dari dan keluar Daerah Prov. Kalteng.

Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Fahrizal Fitri dalam pengantar awal mengatakan pertemuan ini dalam rangka menyikapi bahwa dinamika iklim yang ada di Indonesia, terutama dimana diketahui bahwa pada akhir-akhir ini terjadi gelombang besar, curah hujan yang cukup tinggi dan berdampak pada becana banjir.

Hal ini berdampak kepada saudara-saudara kita yang ada di Kalimantan Selatan khususnya”, ucap Fahrizal Fitri.

Menyikapi hal-hal tersebut, tentu Prov. Kalteng harus segera melakukan monitoring berkenaan ketersediaan pangan, termasuk harga serta distribusinya. Pada kesempatan tersebut, Fahrizal Fitri berharap koordinasi semua lintas sektoral untuk memastikan seluruh stok pangan di Prov. Kalteng pada porsi aman.

Seandainya ada terkendala, kita akan melakukan upaya-upaya berkenaan dengan bagaimana permasalahan itu bisa kita tanggulangi. Kita berharap tidak hanya distribusi yang berada di Palangka Raya tetapi kita bicara tentang distribusi se-Kalteng.

Ia berharap banjir di Prov. Tetangga yakni Kalsel tidak berdampak kepada distribusi barang-barang yang didatangkan dari Prov. Kalsel ke Prov. Kalteng.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov. Kalteng Rihando memaparkan perkembangan Inflasi Nasional dan Kalteng s.d Desember 2020. Rihando menyampaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Prov. Kalteng di Bulan Desember 2020 tercatat inflasi sebesar 0,35% (mtm), lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 0,52% (mtm). Capaian Kalteng juga lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian Nasional yang tercatat inflasi sebesar 0,45% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, IHK Kalteng tercatat inflasi sebesar 1,03% (yoy), berada di bawah sasaran tahun 2020 sebesar 3,0±1%.

Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) s.d Minggu III Januari 2021, beberapa komoditas bahan pangan di Kalteng mengalami Tren Kenaikan level harga terutama Cabai Rawit dan Cabai Merah. Sementara itu, Komoditas daging ayam ras dan telur ayam menunjukkan penurunan.

“Perlu diwaspadai karena sebagian besar kebutuhan banyak diambil dari Jawa melalui Banjarmasin dan Pangkalan Bun”, tambah Rihando.

Ditegaskan Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng, keberhasilan pengendalian harga sangat ditentukan oleh komitmen, sinergi dan koordinasi antar instansi dan lembaga baik di dalam Provinsi maupun antar Provinsi dalam upaya pengendalian harga pangan.

Hasil dari kesepakatan bersama, distribusi dari Prov. Kalsel ke Prov. Kalteng dilakukan menggunakan kendaraan pick up agar mudah dilalui. Untuk peternak ayam yang mengalami kendala masalah pakan, saat ini dipilih melalui jalur dari Pulau Jawa melawati Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menghindari distribusi menumpuk di Prov. Kalsel.

Rakor juga diikuti diantaranya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng H. Nurul Edy, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Sunarti, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng Lilis Suryani, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Kalteng Rojikinnor, Plt. Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Kalteng Said Salim dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalteng Yulindra Dedy. Hadir secara virtual dari perwakilan peternak ayam, Hypermart, pengusaha gula dan cabe. (drt/k-10)

Baca Juga :  Bawang Merah dan Harga Tiket Dorong Inflasi Kalteng Juni 0,32 Persen
Iklan
Iklan