Banjarmasin, KP – Pertamina (Persero) melalui Operation Region (MOR) Kalimantan VI mengakui musibah banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga hari ini cukup mempengaruhi suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) ke masyarakat.
“Contohnya, terputusnya jembatan daerah Mataraman Kabupaten Banjar akibat banjir, sempat membuat mobil tangki BBM dan skid tank LPG kesulitan untuk menuju Tapin, HSS, HST, HSU, Balangan, Tabalong, Barito Timur, Barito Utara dan Murung. Tapi ini sudah bisa dilalui sehingga sudah tidak terkendala lagi,” ungkap Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Susanto August Satria, melalui rilis yang diterima Kalimantan Post.
Selanjutnya, lingkar utara Gubernur Syarkawi sebagai akses menuju dan dari depot mini LPG di Kalsel juga rusak parah dan jalan terendam banjir. Hal ini menjadikan ada kendala suplai ke SPBE untuk Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.
Kemudian kondisi Banjir di daerah Bati-Bati Kabupaten Tala dan jembatan putus di akses masuk Kota Pelaihari juga mengakibatkan terkendalanya distribusi ke SPBU dan SPBE baik untuk mobil tangki dan skid tank LPG.
“Untuk itu Pertamina mengalihkan suplai untuk BBM dari Integrated Terminal Banjarmasin ke Fuel Terminal Kotabaru. Untuk Skid Tank LPG, Pertamina masih berupaya secara maksimal melakukan pemetaan untuk mencarikan suplai alternatif mengingat jalan alternatif juga ikut terendam banjir,” tambahnya.
Walau mengalami kendala dalam penyalurannya, secara stok LPG di depot mini Banjarmasin sangat cukup. Seluruh armada dan awak mobil tangki dalam kondisi siaga. Jika banjir surut, armada Skid Tangki LPG akan langsung beroperasi menuju SPBE.
Untuk tetap memenuhi kebutuhan akan LPG, sementara ini Pertamina akan mengalihkan suplai ke SPBE di Kaltim.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying LPG dalam kondisi seperti ini. Pertamina akan berupaya memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat walaupun dalam keadaan yang sulit sekalipun dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan,” tukasnya. (opq/K-1)