Banjarmasin, KP – Belum lagi usai pandemi Covid-19, di awal tahun 2021 Banua kembali dirundung duka, akibat musibah banjir yang mengepung hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Provinsi Kalsel pun tak tinggal diam.
Asosiasi pengembang properti tersebut turut memberikan bantuan bagi korban terdampak banjir, dengan memberikan sembako, pakaian baru, perlengkapan mandi, popok, susu bayi, serta obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan langsung disalurkan bagi korban banjir di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan, seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Barito Kuala.
Ketua Harian DPD Apersi Kalsel, Muhammad Fikri mengungkapkan, pendistribusian bantuan untuk korban banjir sudah berlangsung sejak Sabtu 16 Januari 2021 lalu, hingga saat ini.
Dengan menyasar daerah yang terisolir dan belum tercover bantuan, baik dari pemerintah maupun relawan.
“Tim kami terjun langsung ke lapangan. Teman-teman bekerja dari pagi sampai malam untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir. Ada 7 armada untuk pendistribusiannya. Dalam sehari setiap tim bisa mendistribusikan bantuan 5 sampai 6 titik. Ada yang langsung kami salurkan kepada korban bencana banjir, ada pula melalui posko,” ujar M Fikri, Kamis (21/1/2021).
Pihaknya, sambung Fikri, selalu memonitoring setiap bantuan yang disalurkan hingga benar-benar diterima oleh warga yang terdampak banjir.
“Jika ada daerah yang terisolir dan warga belum mendapatkan bantuan sembako, maka Apersi Kalsel mencoba masuk ke wilayah itu. Kita sebenarnya juga ingin masuk ke Hulu Sungai, tapi terkendala jembatan yang putus,” tandasnya.
Dia mengakui, bantuan yang diberikan merupakan inisiatif dari beberapa anggota Apersi Kalsel yang peduli kepada korban banjir, ditambah bantuan dari DPP Apersi.
“Sementara ini, dari anggota Apersi Kalsel terkumpul dana sekitar Rp 60 juta dan DPP Apersi Rp 70 juta. Totalnya, Rp 130 juta, dan sudah tersalurkan selama waktu lima hari ini. Rencananya, DPP Apersi sendiri akan menyumbangkan dana bantuan yang totalnya sekitar 300 juta untuk korban banjir di Kalsel,” imbuh Fikri.
Ia juga berharap, bantuan yang diberikan kepada para korban bisa mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah.
“Dana yang masuk, langsung kita belikan sembako. Dalam 5 hari ini, sudah disalurkan paket sembako untuk 2400 KK di Banjarmasin, Batola, Banjarbaru dan Martapura. Bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan Apersi terhadap musibah banjir yang terjadi saat ini,” ucapnya.
Apalagi, sambung Fikri, saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir sehingga dampaknya juga sangat terasa bagi masyarakat umumnya, khususnya yang tertimpa bencana banjir.
“Selanjutnya, kami juga ada rencana membuka posko kesehatan gratis untuk warga yang sakit pasca banjir. Nantinya, posko tersebar di beberapa titik lokasi, yakni 1 di Banjarmasin, 2 di Kabupaten Batola, 2 di Kabupaten Banjar, dan 2 di Banjarbaru. Kami siapkan dana sekitar 100 juta. Seandainya kurang, akan ditambah dari kas asosiasi,” pungkasnya (opq/K-1)