Barabai, KP – H Tamrin selaku pimpinan Suling Barabai kembali menyampaikan dimana kegiatan Suling sempat terhenti dikarenakan pandemi covid-19 di HST, namun Alhamdulillah kegiatan Suling bisa dilanjutkan dengan tetap patuhi protokol kesehatan, kegiatan subuh keliling ini memasuki pekan ke 195 subuh keliling diisi dengan ceramah agama dan masa pandemi maka suling juga di isi dengan sosialisasi covid-19 oleh Tim Gugus Tugas tentang protokol kesehatan untuk keselamatan Masyarakat HST.
Ditengah kondisi tanggap darurat Pemerintah Kabupaten tetap laksanakan kegiatan suling ini dilakukan di samping silaturahmi dan sembahyang Subuh berjamaah juga tetap mensosialisasikan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.
Suling dihadiri Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan, Direktur RSHD H Damanhuri dr M Asnal, Kabag Kesra dan jamaah Masjid Mujahiddin, Jumat (5/2/2021).
Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan dalam sambutannya merasa bersyukur bisa bersilaturrahmi dan shalat subuh berjamaah dengan warga setempat di masa pandemi COVID-19 dan pasca bencana Banjir dan tanah lungsor yang melanda HST, mudah mudahan silaturahmi ini mempererat tali persaudaraan dan menjadi berkah bagi kita.
“Saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19 dan baru saja di daerah kita mengalami bencana banjir, menurut catatan Sejarah banjir terbesar di HST,” katanya.
Akibat banjir banyak solidaritas, Alhamdulillah kita banyak dukungan bantuan baik dari Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten lain, BUMN, Perusahaan dan organisasi kemasyarakatan, ada 10 kab dari 13 Kab/kota di Kalsel mengalami banjir, terparah di Barabai, karena seluruh kota Barabai terendam sehingga melumpuhkan roda Pemerintahan dan perekonomian, mudahan solidaritas ini tidak hanya dalam kondisi bencana yang ada tapi dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut Berry mengatakan Pemerintah Daerah Kab HST dari hasil evaluasi, dengan berbagai kondisi objektif di lapangan dan masukan-masukan berbagai pihak, pak Bupati dan Forkopimda HST memutuskan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor diperpanjang hingga tiga minggu ke depan sampai 24 Februari 2021.
Menutup sambutannya Berry mengatakan di penghujung masa Jabatan kami sebagai Pimpinan Daerah berakhir pada tanggal 17 Februari 2021 kami mohon pamit secara kedinasan namun tali silaturahmi tetap kita jaga, mari sama-sama membangun banua, sekali lagi kami secara pribadi dan selaku Pimpinan Daerah mohon maaf kalau ada kesalahan dan apa yang belum kami penuhi atau tuntaskan selama kami menjabat sebagai Pimpinan Daerah,” tutupnya.
subuh keliling kali ini diisi dengan ceramah agama oleh Ustadz KH Muhammad Nawawi Hasan .(adv/ary/K-6)