Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

SE Pembongkaran JBG Berakhir, Satgas Normalisasi Sungai Masih Sosialisasi

×

SE Pembongkaran JBG Berakhir, Satgas Normalisasi Sungai Masih Sosialisasi

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Normalisasi
NORMALISASI SUNGAI- Inilah kegiatan normalisasi kota Banjarmasin yang terus dikawal satgas dan aparat supaya tak tebang pilih. (KP/Zakir)

Banjarmasin, KP – Surat Edaran (SE) Wali Kota Banjarmasin yang diterbitkan pada 5 Februari 2021 yang lalu secara jelas menginstruksikan pemilik gedung untuk membongkar bangunan atau jembatan bangunan gedung (JBG) yang berada di atas sungai secara mandiri sebelum jatuh tempo.

SE yang langsung ditandatangani oleh Ibnu Sina selaku Wali Kota Banjarmasin itu diketahui berakhir pada 13 Februari 2021. Namun hingga saat ini pihak Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin rupanya masih melakukan proses sosialisasi kepada kepada masyarakat.

Baca Koran

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Normalisasi Sungai, Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi membenarkan, bahwa SE tersebut memang berakhir sejak Sabtu (13/02) yang lalu.

Kendati demikian, ia mengaku dalam tahap eksekusinya, pihaknya tetap mengedepankan proses komunikasi yang baik dengan masyarakat.

“Semua owner ruko dan bangunan yang ada di sepanjang aliran Sungai Veteran sudah kita temui, semua menerima dan mendukung kita untuk melakukan pembongkaran,” ucapnya saat ditemui awak media di sela pemantauannya di kawasan aliran Sungai Veteran, Senin (15/02) siang.

Ia mengungkapkan, proses sosialisasi yang dilakukan oleh Satgas tersebut merupakan salah satu bentuk pendekatan kepada masyarakat.

Pasalnya, pihaknya sendiri tidak bisa serta merta langsung melakukan pembongkaran terhadap JBG ataupun bangunan yang dibangun di atas sungai.

“Batas waktu itu memang sampai tanggal 13, tapi sebelum pembongkaran dilakukan, kita lakukan upaya sosialisasi dulu,” imbuhnya.

Diketahui, dalam sosialisasi itu pihaknya juga masih memberi waktu kepada pemilik bangunan membangun jembatan darurat sementara.

Sedangkan untuk jembatan yang berfungsi sebagai sarana penyeberangan warga di pemukiman, Doyo menyebut bahwa Pemko akan membangunkan jembatan darurat sebagai sarana alternatif penyeberangan, tentu dengan konstruksi yang sesuai ketentuan.

“Untuk jembatan yang menuju kampung ada yang kita bongkar. Yang ke kampung kita usulkan untuk membangun jembatan sementara ketika dibongkar nanti, langsung dikerjakan oleh pihak ketiga,” beber Doyo.

Baca Juga :  Fakultas Teknik Uniska Dorong Mahasiswa Bangun Jejaring Dunia Industri

Kemudian, ia menambahkan, untuk jembatan bangunan pribadi, tim satgas juga sudah menyiapkan desain yang sesuai agar pembangunan bisa sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.

“Sedangkan untuk jembatan bangunan pribadi, mereka siap membangun jembatan sementara dan dengan biaya sendiri. Mereka cuma ingin diberitahu desain seperti apa, ketinggian berapa agar tidak disalahkan lagi dikemudian hari. Besok tim kami akan ketemu dengan mereka bicara teknisnya,” paparnya.

Disamping itu, Doyo mengaku bahwa pihaknya akan melakukan pembongkaran JBG yang dibangun dengan pola diurug pada hari Rabu (17/02) besok. hal tersebut tentu dilakukan pada jembatan yang sudah menemukan kesepakatan dalam pembongkaran.

Berdasarkan pantauan awak media pada Senin (15/02) siang, Satgas Normalisasi Sungai Kota Banjarmasin sudah mulai bergerak dalam menjalankan tugasnya yakni mengembalikan sungai kepada fungsi awalnya.

Seperti pembongkaran yang dilakukan di kawasan Jalan A Yani, Km 6, Banjarmasin. Dengan menggunakan satu alat berat berupa excavator, petugas membongkar halaman ruko yang dinilai telah melewati batas sungai.

Selain itu, Pasukan Turbo milik Dinas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, juga terlihat sedang sibuk membongkar urugan tanah jembatan yang ada di kawasan Sungai Veteran secara manual.

Sedangkan Ketua Satgas Normalisasi Sungai beserta jajarannya dari Dinas PUPR dan Polresta Banjarmasin terlihat sedang mengukur sebuah jembatan penghubung pemukiman yang rencananya akan dibongkar karena dibangun dengan sistem urug. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan