Rantau, KP – Beberapa kejadian tragis yang korbannya anak dibawah umur terjadi dalam kurun waktu satu bulan ini menjadi perhatian serius dan membuat sedih Ketua TP PKK Tapin, Hj. Ratna Ellyani.
Istri Bupati Tapin ini beranggapan kejadian seperti ini seharusnya bisa dihindari. Orang tualah yang sangat berperan aktif, dalam menjaga dan mengawasi anak-anak, terutama anak di bawah umur, apalagi anak perempuan.
“Sebagai orang tua, memiliki tanggung jawab mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anak sejak dini,” ucapnya, Selasa (23/2/2021).
Tidak hanya itu, orang tua harus bisa membentengi anak mereka terutama yang perempuan, supaya jangan mudah percaya atas bujuk rayu orang yang tidak dikenal ataupun dikenal.
“Penting mengajarkan kepada anak kita sejak dini. Supaya mereka tidak menjadi korban asusila,” jelasnya.
Kasus-kasus kekerasan terhadap anak, asusila maupun kasus yang korbannya masih anak-anak, bisa menjadi pelajaran buat semuanya, betapa pentingnya mengawasi anak-anak.
“Kita dapat belajar dari kasus yang sudah ada. Semoga kedepannya tidak ada lagi kasus yang melibatkan anak kecil,” jelasnya.
Dua kejadian tragis dimaksud adalah kejadian tenggelam dan terseret arus sungai tapin seorang anak perempuan berumur 8 tahun, warga kelurahan kupang kecamatan Tapin Utara. Murid kelas dua SDN Kupang 1 Kabupaten Tapin ini menghilang ketika mandi di salah satu siring sekitar sungai Tapin.
Kejadian satunya lagi adalah hilangnya seorang bocah perempuan berumur 6 tahun, warga jalan brigjen hasan baseri Rantau Kiwa tepatnya belakang rumah makan Ojolali kecamatan Utara, yang belakangan ditemukan tewas mengapung di Danau RTH Rantau baru Tapin. (ari/K-6)