Banjarmasin, KP – Baru saja layanan Puskesmas Cempaka dibuka, fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang berlokasi di Jalan Cempaka Besar, nomor 1, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu diserbu para warga lanjut usia (lansia), Senin (01/03) pagi.
Saking tingginya antusias, pada pukul 9.00 WITA, daftar tunggu giliran yang dikeluarkan Puskesmas tersebut sudah dipenuhi oleh para lansia yang sangat berharap untuk bisa mendapatkan vaksin jenis sinovac yang diproduksi oleh Biofarma tersebut.
Salah satu lansia peserta vaksinasi, Ria Mulya mengaku sangat senang dan bersemangat mengikuti program vaksinasi massal yang dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia itu sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Corona atau Covid-19.
Wanita berusia 61 tahun itu mengatakan, bahwa program vaksinasi tersebut sudah sangat dinanti-nantikan oleh para lansia yang ada di Banjarmasin.
“Ini adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Khususnya bagi para lansia, karena kami ingin sehat dan terbebas dari resiko paparan Covid-19,” ungkapnya saat dibincangi awak media usai menjalani penyuntikkan vaksin di Puskesmas Cempaka.
Menurutnya, antusias para lansia dalam menyambut dimulainya program vaksinasi tersebut menandakan bahwa keinginan sehat dan terbebas dari Covid-19 yang ada dalam diri mereka masih ada.
“Yang pasti sangat berterimakasih atas adanya vaksinasi bagi kaum lansia, apalagi ini gratis. Tapi seandainya disuruh bayar, kita rela membayarnya demi kesehatan,” cetusnya.
Wanita yang merupakan warga Jalan Dahlia, Kecamatan Banjarmasin Barat itu menceritakan jika ia sengaja menyebarluaskan kabar adanya program vaksinasi itu kepada teman sejawatnya melalui grup-grup WhatsApp.
“Percayalah, vaksin ini tidak menyakitkan dan akan memberikan kita kesehatan. Jadi jangan takut untuk menjalani vaksinasi,” ajaknya.
Hal senada juga diungkapkan oleh David Gunung Mulya, pria yang merupakan warga Jalan Cempaka 9 itu juga mengaku sangat antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19.
“Tentu saja tujuannya supaya kita tidak tertular Corona. Dan yang lebih penting itu kita tidak menularkan kepada orang lain,” tukasnya.
Kendati demikian, pria berusia 66 tahun itu sangat menyayangkan masih banyaknya masyarakat yang masih belum percaya dengan keefektifan vaksin ini.
“Padahal pola pikir seperti itu salah, tadi di suntik vaksin tidak sakit, kaya digigit nyamuk aja,” pungkasnya
Sebelumnya diketahui, saat ini program vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini sudah mulai dilaksanakan per hari ini, tanggal 1 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan, bahwa program vaksinasi itu akan dilaksanakan di 26 Puskesmas dan 2 rumah sakit swasta, yakni Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dan RS TPT Dr R Soeharsono Banjarmasin.
Ia menerangkan, bahwa dalam pelaksanaannya, pihaknya akan menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang diterima dengan jumlah sasaran real yaitu 49.960 orang lansia yang akan menerima vaksin.
Sementara jumlah vaksin yang diterima dari Kemenkes RI hanya berjumlah 1490 vial. Yang setiap vial-nya bisa digunakan kepada 10 orang.
“Kalau kita jumlahkan Masih sangat jauh untuk bisa memenuhi target yang hampir 15 ribu orang sasaran yang diberikan dengan sebanyak dua kali dengan waktu interval waktu 28 hari,” jelasnya.(Zak/KPO-1)