Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Kalsel Harus Miliki Kawasan UMKM dan Industri Kreatif

×

Kalsel Harus Miliki Kawasan UMKM dan Industri Kreatif

Sebarkan artikel ini
8 3klm milik
HARAPAN – Wakil Ketua DPRD Kalsel,  Muhammad Syaripuddin mengharapkan agar Kalsel memiliki kawasan usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) dan industri kreatif, khusus di Banjarmasibn dan Banjarbaru

Banjarmasin, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel,  Muhammad Syaripuddin menginginkan agar Kalsel memiliki kawasan usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) dan industri kreatif.

“Sudah saatnya Kalsel, khususnya Banjarmasin dan Banjarbaru memiliki kawasan UMKM dan industri kreatif,” kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin, kemarin, di Banjarmasin.

Kalimantan Post

Gagasan ini  terinspirasi kuliner terintegrasi Thamrin 10 Jakarta sebagai wadah pelaku UMKM berbisnis, yang menampung sekitar 54 tenant.

“Mungkin di Kalsel bisa disediakan wadah yang mampu menampung 20 hingga 30 pelaku UMKM,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Bahkan wadah semacam ini diyakini dapat berkembang baik, serta diperbanyak asalkam dikelola secara profesional.

Lebih lanjut diungkapkan,  pusat kuliner terpadu ini lebih cocok dikembangkan di Kota Banjarbaru, dan jika sudah berhasil nanti bisa menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain di Kalsel.

“Tujuannya jelas, membantu UMKM, apalagi yang tak punya ‘offline store’ atau tempat berjualan,” jelas wakil  rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Ditambahkan, mereka ditampung di pusat kuliner tersebut dengan ikatan kerja sama antara pemerintah daerah, UMKM, dan pihak ketiga  tentu saja.

Selain itu,  seperti di Thamrin 10 Jakarta, segala fasilitas tersedia, baik untuk UMKM maupun pengunjung. Semua serba ada dan menarik.

“Seperti, ada tempat berjualan, meja dan kursi yang lengkap, berikut kanopi pelindung hujan dan panas,” ungkap Bang Dhin.

Kemudian, terdapat sub bisnis selain kuliner seperti fashion, beauty, lifestyle, sport, F&B, dan lain-lain.

Pada pusat kuliner terpadu itu juga ada “space” (tanah lapang) untuk aktivitas komunitas, ruang bersama untuk “workshop” (bengkel kerja) dan ruang display bagi UMKM yang belum punya offline store.

Baca Juga :  Gencarkan Sosialisasi ODOL, Polda Kalsel Berharap Penindakan Hukum Bisa Dihindari

“Di tempat ini juga tersedia kantor bersama para pelaku UMKM, lengkap dengan meeting room (ruang pertemuan). Ada sport venue (tempat berolahraga) dan studio foto. Pokoknya lengkap, panggung hiburan tak ketinggalan, bahkan bisa untuk acara nikahan atau kegiatan lain,” beber Sekretaris PDI Perjuangan Kalsel.

Bang Dhin menambahkan,  lokasi tersebut mengusung dan mendukung jalannya industri kreatif yang terintegrasi.

“Saya yakin, ide dan gagasan tersebut akan disambut gembira berbagai kalangan, terutama pelaku UMKM dan industri kreatif di Banua. Sedangkan warga, juga bakal senang dengan adanya tempat yang terintegrasi seperti itu,” kata Bang Dhin. (lyn)

Iklan
Iklan