Banjarmasin, KP – Tak hanya sekedar melakukan kerja dan koordinasi dengan beberapa instansi di Kabupaten Tabalong, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Hj. Nurliani, juga menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat bersejarah, sambil menggali informasi dan menghimpun buku yang bernuansa sejarah dan kearifan lokal.
Perempuan yang berjuluk Srikandi Dispersip Kalsel tersebut mendatangi ke Makam Habib Husin Haur Kuning, dilanjutkan ke Makam Syekh Haji Muhammad Nafis Bin Idris Ibnul Husin Al Banjari, Makam Penghulu Rasyid, hingga Masjid Pusaka Banua Lawas.
“Salah satu masjid yang terletak di Desa Banua Lawas merupakan salah satu masjid bersejarah di Kalsel, dan tercatat dalam buku tentang masjid-masjid bersejarah dikalsel,”katanya .
Ia menegaskan, pihaknya bukan sekadar berkunjung, tetapi memang mempunyai hubungan dengan tugas pokok dan fungsi instansinya, yakni menghimpun buku hasil karya putra daerah yang bernilai sejarah, adat istiadat, kesenian, kebudayaan (kearifan lokal), yang akan dialih mediakan dalam bentuk digital untuk menjaga keamanan koleksi dari kerusakan, agar dapat bertahan dalam waktu yang lama.
“Kita kunjungi tempat-tempat bersejarah, kita gali informasi, kalaupun belum ada yang menulis hal ini, kami akan coba meminta teman-teman penulis setempat agar dapat membuatnya, agar bisa diketahui masyarakat luas dan generasi mendatang,” ucapnya
Selain mengunjungi sejumlah masjid Pihaknya juga mengunjungi rumah makan khas di kabupaten ini, yakni Rumah Makan Paliat di Kecamatan Kelua, yang patut dilestarikan sebagai sebuah khazanah wisata kuliner. (fin/KPO-1)