Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota Banjarmasin baru saja menerima bantuan dari Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA berupa lima ribu alat rapid test antigen.
Safrizal mengatakan, rapid antigen ini diberikan lantaran tingkat akurasinya yang tinggi dan cara penggunaannya yang mudah.
“Ini dapat digunakan untuk kegiatan walaupun ada pembatasan dimana mana, jadi lebih mudah untuk melakukan tracing,” ucapnya usai penyerahan secara simbolis di lobby gedung Balai Kota Banjarmasin, Rabu (17/03) siang.
Menurut meminta kepada Pemko Banjarmasin beserta jajaran, agar menggunakan alat rapid test antigen tersebut untuk kegiatan pemerintahan. Termasuk kegiatan yustisi.
“Kita juga minta kepada Bupati dan Walikota agar menggunakan ini dalam kegiatan pemerintah. Termasuk juga Pak Kapolresta agar menindak yang bandel-bandel, yang tidak pakai masker dan terjaring, langsung dirapid test antigen. Kalau kurang, nanti minta lagi. Ini instruksi langsung dari gubernur kepada jajaran,” tekannya.
Disamping itu, Syafrizal juga menghimbau, untuk masyarakat jika ingin mendapatkan pelayanan rapid test antigen, bisa memintanya kepada Pemerintah Kota.
“Bagi masyarakat juga yang ingin melaksanakan rapid test antigen, silakan bermohon kepada pemko,” pungkasnya.
Sementara itu, Plh Walikota H Mukhyar menambahkan, 5 ribu alat rapid itu akan digunakan di lokasi-lokasi tertentu yang potensi kerumunan besar dan diperkirakan akan menjadi penularan Covid-19.
“Bisa THM, bisa rumah makan, pasar, sekolah serta perkantoran. Karena memang kan fungsinya untuk menemukan orang yang terpapar. Jika ditemukan dan kita akan sembuhkan dengan isolasi mandiri,” ucapnya.
Untuk melancarkan hal itu rencananya, pihaknya akan bekerjasama dengan gugus tugas Covid-19.
Disinggung kapan pelaksanaan rapid test tersebut, ia mengatakan sesegera mungkin mengkoordinasikan dengan Satgas Covid-19 yang tergabung dari TNI-Polri serta Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin.
“Kita juga bekerja sama dengan Polresta dan Dandim untuk memanfaatkan bantuan tersebut. Sesegeranya lah kita koordinasikan dulu dengan tim gugus tugas. Jadi bukan hanya yang melanggar, yang berkunjung di rumah makan dan di cafe dan THM, pada saat malam yustisi bisa kita langsung lakukan rapid test ditempat,” tutupnya. (Zak/K-3)