Pelaihari, KP – Kabupaten Tanah Laut masih menjadi pemberi sumbangsih besar terhadap tingginya angka pernikahan usia dini di Kalimantan Selatan.
Kondisi ini lah yang akan menjadi fokus utama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanah Laut untuk menurunkan tingkat kasus pernikahan dini. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua GOW Tala, Yati Oktaviana Abdi Rahman setelah mengikuti Musyawarah IX Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalsel Masa Bakti 2021-2026 secara virtual dari Kediaman Wakil Bupati Tala, Rabu (17/3/2021).
Yati menyebutkan bahwa di tahun 2021 pihaknya akan segera melaksanakan penyuluhan terkait pernikahan dini, pencegahan KDRT dan pencegahan stunting dengan menggandeng seluruh SKPD terkait.
“Semoga angka pernikahan dini bisa turun secara drastis. Dalam jangka panjanganya, bisa teratasi sampai tidak ada lagi di Kabupaten Tanah Laut,” ujarnya.
Fokus itu dikatakan Yati menjadi salah satu keselarasan program BKOW Provinsi Kalsel. Sebelum resmi membuka acara, dalam sambutannya Pj. Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal, menekankan bahwa Kalimantan Selatan memiliki banyak potensi agar para wanita mendapatkan kesetaraan yang adil, mulai dari pendidikan, perkawinan, hingga keberadaan wanita di dunia politik yang masih dibawah 30%.
Kegiatan bermanfaat juga diharapkan bisa dihadirkan melalui inovasi dari setiap organisasi wanita di banua.
“Perlu terus didorong, supaya bisa tampil lebih besar. Berkualitasnya kaum perempuan secara personal mampu meningkatkan diri, dan di sisi lain mampu meningkatkan kualitas keluarga yang dengan sendirinya melahirkan generasi emas,” pesannya. (rzk/K-6)