Banjarmasin, KP – Upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 atau virus Corona dengan menggunakan Rapid Test (RDT) Antigen massal yang belakangan tengah gencar dijalankan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin masih terus dilakukan.
Jika pada Sabtu (20/03) malam sebelumnya tim satgas tersebut menyasar pengunjung dan pegawai Tempat Hiburan Malam (THM) dan kafe-kafe di Kota Banjarmasin. Kini giliran objek wisata Siring 0 KM yang dijadikan lokasi rapid test antigen massal, Minggu (21/03) pagi.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan, kegiatan kali ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di kota Banjarmasin.
“Kita akan memantau warga yang melintas, dan apabila ada yang kedapatan tidak menggunakan masker, akan kita amankan dan kita colok hidungnya untuk diperiksa dengan alat rapid test antigen,” tegasnya saat dibincangi awak media di sela pemantauannya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi warga yang bersangkutan itu positif atau negatif dari Covid-19.
Selain itu, pria dengan sapaan machli itu menerangkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mensurvei secara langsung dilapangan, sampai sejauh mana penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Pasalnya, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin banyak, apalagi sudah banyak didapati Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terpapar virus ini.
“Pada intinya ini dilakukan untuk mendisiplinkan masyarakat agar wajib memakai masker apabila sedang beraktivitas diluar rumah, selain itu juga disiplin menjalankan prokes lainnya,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin itu.
Machli mengungkapkan, kegiatan rapid test antigen massal akan menargetkan kurang lebih sekitar 50 sampel lendir saluran pernapasan manusia itu yang dites.
“Untuk targetnya, kita pilih secara acak dan yang pastinya yang tidak menggunakan masker atau tidak mematuhi prokes yang berlaku” ucapnya.
Bahkan dalam kegiatan ini ditemukan satu orang warga yang terdeteksi positif terpapar Covid-19. Karena itu, pihaknya menginstruksikan warga yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri dan akan diawasi secara ketat oleh Satgas di tingkat kelurahan.
“Tidak agar tidak menambah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan,” tandasnya. (Zak/K-3)