anggota masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya
BANJARMASIN, KP – Nahas dialami seorang penjual pasir bernama Farid Setiawan (50). Ia menjadi korban penganiayaan di Jalan Belitung samping Pasar Kalindo Banjarmasin Barat hingga meninggal dunia, Minggu malam (21/3/2021), sekitar pukul 22.30 WITA.
Warga jalan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola) ini mengalami luka cukup serius di bagian leher, dada dan lengan tangan hampir putus.
Di Tempat Kejadian Pekara (TKP), anggota juga menemukan sejumlah barang bukti, berupa senjata tajam (sajam) jenis belati, satu botol yang masih ada sisa minuman berakohol, sepeda motor besar milik korban bewarna merah dengan Nomor Polisi (Nopol) DA 2124 NH dan sepeda motor Yamaha Jupiter bewarna hitam dengan Nopol DA 3442 SO dalam posisi terjatuh ke tanah.
Sejumlah anggota Polsekta Banjarmasin Barat, dan anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Unit Jatanras Polresta Banjarmasin, bersama Tim Identifikasi Polresta Banjarmasin sudah melakukan olah TKP, dengan mengumpulkan barang bukti yang ditemukan serta para saksi lainnya.
Setelah itu, jasad korban langsung dievakuasi anggota relawan Rescue gabungan untuk membawa korbannya ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, untuk dilakukan visum lebih lanjut.
Dari keterangan keponakan korban bernama Joni (34), warga Jalan Simpang Kuin RT 22 Banjarmasin Barat mengatakan, waktu kejadian dirinya sedang menjaga pakir yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, ia melihat ada orang berlarian menuju ke TKP dan memberitahu bahwa paman tewas jadi korban penganiayaan.
“Saya tidak tahu secara pasti masalahnya apa. Dan saya tak tahu pasti sapa pelakunya. Memang korban sering nongkrong di TKP, lalu saya tidak mengetahui secara pasti siapa musuhnya,” ucapnya.
Semenetara itu, Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko SIk, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Yadi Yatullah SH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pekelahian hingga meninggal dunia tersebut.
“Anggota masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya,” katanya. (fik/K-4)