Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Kalapas Banjarmasin Menduga ada Anggotanya Bermain

×

Kalapas Banjarmasin Menduga ada Anggotanya Bermain

Sebarkan artikel ini
5 lapas 3klm
DISITA – Sejumlah barang terlarang dalam Lapas yang disita petugas gabungan saat razia dalam Lapas Teluk Dalam. (KP/Andui)

Banjarmasin, KP – Menghindari hal-hal tak diinginkan apalagi peredaran Narkotika dan obat-obatan terlarang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), para anggota Lapas Kelas II A Banjarmasin, mengelar razia gabungan di dalam Rumah Tahanan (Rutan), Rabu malam (7/4), sekitar pukul 21.00 WITA.

Razia gabungan terdiri dari pegawai Lapas Banjarmasin, Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Anggota Polresta Banjarmasin, serta anggota Kodim 1007 Antasari.

Baca Koran

Anggota gabungan langsung melakukan penggeledahan di lima blok tahanan pidana umum maupun tahanan Narkoba yang ada di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin.

Razia ini dilakukan seluruh Indonesia dalam rangka memperingati hari jadi Bakti Pemasyarakatan yang ke-57.

Dalam kegiatan itu, anggota berhasil menyita sejumlah barang terlarang dalam Lapas, seperti beberapa unit [{Handphone}] [Hp], senjata tajam (sajam) rakitan dan berbagai macam barang lainnya.

Kalapas II Banjarmasin, Porman Siregar, menjelaskan, melihat hasil dari razia ini, dirinya menduga masih ada oknum anggotanya bermain.

Ia pun akan segera melakukan penyelidikan, agar tidak ada lagi ditemukan barang barang yang harusnya tidka ada di blok tahanan.

“Malam ini kita menggelar kegiatan sesuai dengan surat edaran jendral pemasyarkatan untuk melakukan razia gabungan untuk memperingati Hati Bhakti ke-57 di seluruh lapas dan rutan se Indonesia, jadi sesuai kita lihat bahwa masih ada banyak brang seperti Hp ditemukan. Hal ini patuh saya curigai bahwa ada anggota lapas yang tidak baik,” katanya.

Sementara itu, Dokter Lapas Kelas II A Teluk Dalam Banjarmasin, dr Yayuk mengatakan, pihak lapas juga melakukan tes urin kepada 21 warga binaan lapas termasuk kalapas. “Hasil dari tes urin tersebut menyatakan semunya negatif,” ujarnya. (fik/K-4)

Baca Juga :  Bobby Nasution Sebut Sudah Ketiga OPD Jadi Tersangka Korupsi di Sumut, Hargai Tindakan KPK
Iklan
Iklan