Batulicin, KP – Potensi perikanan di kawasan Kabupaten Tanah Bumbu sangat besar, sehingga menjadi perhatian DPRD Kalsel dalam mengupayakan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Hal ini dikarenakan Pelabuhan Perikanan Batulicin memiliki peran sentral terhadap roda perekonomian masyarakat sekitar, terlebih kapal kapal ikan yang bersandar di pelabuhan tidak hanya kapal dari Kalsel, tetapi juga kapal luar pulau, seperti pulau Jawa dan Sulawesi.
“Ini tentu menjadi nilai positif bagi pelabuhan agar bisa memberikan pelayanan kepada kapal nelayan,” kata Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin.
Hal tersebut diungkapkannya, saat mendampingi kunjungan kerja dalam daerah Komisi II DPRD Kalsel ke Pelabuhan Perikanan Batulicin, akhir pekan lalu, di Batulicin.
Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin mengakui, hal ini menyebabkan DPRD menaruh perhatian terhadap potensi perikanan ini agar bisa memberikan kontribusi kepada peningkatan pendapatan asli daerah.
“Kunjungan ini memberikan kontribusi dan manfaat terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Kalsel,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Selain itu, juga menghasilkan jalan keluar terhadap berbagai persoalan yang menjadi kendala di daerah.
Kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalsel juga mengikutsertakan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, untuk melihat langsung kondisi Pelabuhan Perikaanan Batulicin yang merupakan salah satu aset Pemprov Kalsel, setelah pengalihan kewenangan dari kabupaten ke provinsi.
Harapannya aset milik Provinsi ini tetap menjadi perhatian bersama agar kondisi fisik maupun pemanfaatannya dapat berjalan.
Hasil kunjungan kerja hari ini menjadi bahan diskusi di Komisi II, bersama pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis ke depan. (lyn/KPO-1)
DPRD Kalsel Kunjungi Pelabuhan Perikanan Batulicin
