Oleh : Lisa Sanora Siregar
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Kelompok yang sangat rentan terkena dampak di tengah pandemi nyatanya bukan hanya penyintas KDRT dan kekerasan berbasis gender saja. Berdasarkan definisi Undang-Undang Republik Indonesia, yang juga termasuk ke dalam kelompok rentan terkena dampak pandemi adalah orang lanjut usia, anakanak, fakir miskin, perempuan hamil, dan orang dengan disabilitas.
Menurut Dyta Setiawati Hariyono M.Psi, psikolog salah satu dosen Fakultas Psikologi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengatakan bahwa orang-orang yang disabilitas tidak hanya rentan terdampak pandemi secara fisiki namun juga mental.
Jika difisiknya dia rentan terdampak, dikarenakan daya tahan tubuh atau imun tubuh orang-orang disabilitas itu rendah, begitu juga dalam kesehatan mentalnya karena orang-orang yang disabilitas sebagian besar kondisi psikologisnya sensitif.
Sejauh ini ada salah satu klien yang datang untuk konsultasi perihal kesehatan mental anaknya. Anaknya ini mengalami gangguan saraf yang membuat motoriknya tidak bisa normal seperti anak pada umumnya, disabilitas yang disandangnya ini membuatnya semakin tidak percaya diri, apalagi usia remaja seperti dia rentan sekali mengalami gangguan kesehatan mental.
Yang artinya, di saat tidak pandemi saja sebagian besar orang-orang yang disabilitas banyak mengalami gangguan kesehatan mental seperti tidak percaya diri, menutup diri dengan lingkungannya dan tidak ingin bersosialisasi.
Di masa pandemi ini membuat mereka semakin rentan terkena dampak dari kesehatan mental, karena semakin dengan mudah mereka membatasi ruang lingkup sosialnya. Sehingga menyebabkan kondisi mental mereka semakin parah.
Dyta juga menegaskan dampak terburuk kesehatan mental dari mereka yang disabilitas itu banyak diantaranya pandangan orang lain terhadap disabilitas mereka yang otomatis menggangu keseharianya, dan tidak sedikit dari orang-orang yang terkena disbilitas ini mengalami bullying terhadap dirinya sehingga membuat mereka stres dan depresi.
Sedikit tips dari Dyta untuk orang-orang yang mengalami disabilitas untuk menjaga kesehatan mental mereka, terutama selama pandemi ini adalah dengan cara berfikiran positif, menggali potensi-potensi yang mereka miliki dan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki untuk mereduksi rasa tidak percaya diri mereka.
Kemudian, tidak mendengarkan kata-kata tidak baik dari orang lain tentang mereka, dan untuk kita orang-orang yang ada di sekitar mereka untuk lebih support terhadap mereka, karena dukungan dari kita membuat mereka semakin percaya diri.
Peran keluarga dan orang terdekat sangat menentukan kesehatan para disabilitas, agar mereka bisa memiliki kepercayaan diri untuk menghadapi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dukungan semacam ini akan mengikis ketidakpercayaan diri penyandang disabilitas, sehingga mampu menunjukan potensi dan karyanya, walaupun di tengah ketidaksempurnaan dirinya.