Kotabaru, KP – Sebagai tindak lanjut dari Rapat koordinasi Pengawasan Daerah (RAKORWASDA), Bersama Pj. Gubernur Kalimantan Selatan, bulan lalu, Pemkab Kotabaru, melakukan rapat koordinasi strategi pengawasan dan penanggulangan lahan kritis dan karhutla di Kotabaru, dipimpin oleh Wakil Bupati kotabaru Andi Rudi Latif, bersama BPBD Kotabaru, para kepala SKPD, para Camat se Kotabaru dan seluruh instansi terkait, 2/6, Di aula rapat Setda Kotabaru, Operation Room.
Disampaikan oleh Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, “Kotabaru patut berbangga, karena berhasil menyumbang asap paling sedikit ke dua di Kalimantan Selatan. Saya sangat mengapresiasi, berkat hasil kerja kita bersama, Kotabaru menjadi penyumbang asap kedua paling sedikit di Kalsel, dan hal ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, mengatakan, “Agenda evaluasi ini sangat relevan dengan dinamika, situasi dan kondisi daerah saat ini, dimana hal tersebut menjadi salah satu agenda penting dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah Kalimantan Selatan.
Hal ini memberikan input serta gambaran bagi seluruh stakeholder daerah. Sejauh mana upaya dan capaian kinerja kita dalam tata kelola lingkungan hidup di daerah. Bukan hanya pemerintah Provinsi, namun juga bagi pemerintah kabupaten/kota di Kalsel, katanya kemudian melanjutkan
“RKPD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2021 telah memasukkan penanggulangan bencana ini sebagai prioritas daerah. Bukan hanya karhutla, namun juga bencana-bencana lainnya, seperti banjir, longsor, dan lainnya.
Semoga rapat koordinasi ini dapat dijadikan momentum bagi kita semua untuk melakukan langkah strategis dalam peningkatan kinerja pengawasan di tingkat pemerintah daerah dan sebagai upaya nyata untuk memaksimalkan pencapaian target-target kinerja pembangun daerah, Ujarnya.
Saat rakoowasda bersama Pj Gubernur Safrizal, beliau menyampaikan, Agenda evaluasi ini sangat relevan dengan dinamika, situasi dan kondisi daerah saat ini, dimana hal tersebut menjadi salah satu agenda penting dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah Kalimantan Selatan.
Hal ini memberikan input serta gambaran bagi seluruh stakeholder daerah. Sejauh mana upaya dan capaian kinerja kita dalam tata kelola lingkungan hidup di daerah. Bukan hanya pemerintah Provinsi, namun juga bagi pemerintah kabupaten/kota di Kalsel. RKPD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2021 telah memasukkan penanggulangan bencana sebagai prioritas Daerah. Bukan hanya karhutla, namun juga bencana-bencana lainnya, seperti banjir, longsor dan lainnya.
Sementara dalam Rakoor pemkab Kotabaru, seluruh instansi diberikan kesempatan untuk memaparkan bagaimana strategi untuk pencegahan Karhutla di Kotabaru, baik yang dapat dilakukan sebelum, atau sedang terjadinya bencana. (and/K-6)