Batulicin, KP – Kunjungan Bupati Tanah Bumbu Kedesa Tamunih Dan desa Dapap kecamatan Kusan Jaya mengulangi dimasa kepemimpinan nya puluhan tahun silam.
Kunjungan ini mengigatkan kembali betapa susah nya waktu itu jalan yang dilalui untuk sampai kedua desa ini. Karena itu Zairullah meminta Kepala SKPD harus ikut dan hadir dalam kunjungan ini.
“Saya sengaja mengajak kepala dinas, pak Sekda tolong dicatat siapa yang hadir, karena ini wajib,” kata Zairullah saat melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi dan Kunker ke Desa Tamunih dan Dadap, Sabtu 5/6.2021.
Zairullah mengusahakan daerah ini agar terbentuk menjadi desa luar biasa. Saat ini Zairullah menilai begitu luar biasanya kinerja masyarakat di kedua Desa ini.
Dari wilayah perkotaan Kecamatan Simpang Empat kata Zairullah, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai ke dua desa yang kaya akan sumber daya alamnya. Kekayaan alam di dua desa ini lanjut nya, terletak pada hamparan bukit. Terlihat dari jauh masih banyaknya pohon kayu ulin menjulang tinggi hingga saat ini.
Saat memasuki wilayah pedesaan, hampir di sepanjang jalan terlihat jalan yang tidak layak tambah Zairullah.
Melihat itu, Zairullah Azhar sebagai Bupati pertama yang telah berjuang mengusahakan daerah ini agar terbentuk hingga saat ini, menilai begitu luar biasanya kinerja masyarakat setempat.
Zairullah mengaku, dia terkejut melihat ada saja rumah warganya yang cukup bagus terbangun di daerah terpencil. “Saya tidak mengira ada rumah yang bagus di sini,” katanya.
Di acara kunjungan sekaligus silaturahmi di Desa Tamunih dan dadap
dirinya mencatat ada beberapa hal segera dipenuhi. Seperti, perekaman KTP bagi warga, pembangunan Sekolah Dasar (SD) yang belum ada hingga sekarang, terlebih, gedung sekolah SMP dan SMA juga nihil.
Selain itu, tidak adanya masjid maupun musala di daerah desa ini membuat dirinya sangat prihatin, sehingga, ia meminta pihak desa untuk mengambil dana menemui dirinya pekan depan.
“Insya Alah akan ada dua yang akan kita bangun segera, pertama sekolah SD darurat sementara, kemudian musholla akan kita bantu langsung. Musholla mungkin terbuat dari kayu dulu anggarannya Rp100 Juta,” ungkapnya.
Sementara itu aspirasi lainnya seperti tidak adanya listrik, penggilingan padi, sulitnya ketersediaan air bersih, akses jembatan, aspal, perkebunan, dan bibit Zairullah menyampaikan akan membicarakan langsung ke pusat.
“Kita akan bicarakan sama Menteri, karena kepentingan rakyat harusnya menjadi prioritas,” kata Zairullah. Sementara itu, Kepala Desa Dadap Kusan Jaya, Zulkarnain mengaku kedatangan Bupati ke desanya sangatlah langka.
“Kami sangat terharu, seorang Bupati datang ke desa kami untuk memberikan perhatian sangat langka,” ucapnya. (han)