kepala korban dilempar ke semak-semak sebelah rumah melalui jendela
BANJARMASIN, KP – Tanpa menggunakan masker, Harry Purwanto (40), tersangka pembunuhan dengan santainya melakukan adegan pembunuhan saat rekonstruksi berlangsung di halaman Mapolsekta Banjarmasin Barat, Jum’at (25/6), sekitar pukul 14.30 WITA.
Sebanyak 27 adegan diperagakan warga Jalan Pembangunan 1 Banjarmasin Barat ini untuk menghabisi korban Rahmah alias Ira (33), warga Jalan Kelayan B Gang Anadjah Banjarmasin.
Korban diperankan seorang Polwan kemudian saat adegan pembunuhan digantikan dengan boneka.
Jalannya rekontruksi disaksikan Kasat Reskrim, Kompol Alfian Tri Permadi SIk, Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Faisal Rahman SIk dan Kanit Reskrim, Iptu Yadi Yatullah SH. Dan rekontruksi ini tanpa dihadiri oleh keluarga korban maupun tersangka.
Adegan ini diawali dari tersangka dengan korban ada di penginapan Swarga kawasan Pasar Sudimampir Banjarmasin Tengah, untuk menitipkan barang belanjaan dan tas korban.
Lantaran korban sempat meminta uang tambahan kencan sebesar Rp500 ribu, lalu pelaku mengajak ke rumahnya di Jalan Pembangunan I Banjarmasin Barat.
Selepas dari rumahnya, tersangka kemudian membujuk korban untuk ikut bersamanya ke rumah kosong atau tempat pembantaian di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga Banjarmasin Barat.
Pelaku beralasan kalau uang sebesar Rp500 ribu yang diminta korban ada di rumah tersebut.
Korban dengan tersangka masuk ke rumah kosong itu lewat jendela. Kemudian masuk ke dalam salah satu kamar yang ada kasur bekasnya.
Singkat cerita, saat korban berjalan di depan, korban yang mengikuti dari belakang tiba-tiba mengambil senjata tajam (sajam) terbuat dari besi gunting yang sudah diasah.
Sejurus itu, tersangka langsung menggorok leher korban dari belakang secara berulang.
Korban terjatuh dan berteriak minta tolong. Namun tersangka makin beringas menggorok leher korban.
Tak sampai disitu, tersangka kembali mengangkat kepala korban dan menggoroknya hingga lehernya terputus.
Lalu tersangka menggotong tubuh dan kepala korban ke dalam kamar mandi di rumah kosong itu.
Karena di kamar mandi tidak ada air, kepala dan tubuh korban dibersihkan dengan kain gorden dan pakaian korban yang sudah dilucutinya.
Setelah itu, tersangka menyeret tubuh korban ke luar. Sementara kepala korban dilempar ke semak-semak sebelah rumah melalui jendela yang terbuka.
Lantas tersangka terpikir untuk menghilangkan barang bukti dengan cara membakar tubuh korban. Kemudian tersangka membeli solar di kawasan Pasar Kalindo Banjarmasin Barat.
Tersangka pun menyiramkan solar ke tubuh korban dan membakarnya, tersangka juga melepas plat motor korban serta membawanya pergi.
Hal itu malah membuat warga mengetahui, karena melihat ada kebakaran. Saat api dipadamkan, ditemukan sesosok jasad tanpa kepala.
Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal Rahman SIk didampingi Kanit Reskrim, Iptu Yadi Yatullah, mengatakan bahwa rekonstruksi ini ada 27 adegan sudah sesuai dengan insiden pembunuhan sadis tersebut.
Ditambahkan AKP Faizal Rahman SIk, untuk motif melakukan pembunuhan itu sendiri adalah lantaran tersangka kesal. “Sebab merasa diperas korban setelah berkencan dan sakit hati ditipu korban,” ungkapnya. (fik/K-4)