Tanjung, KP – Komisi II DPRD Kalsel mengapresiasi kinerja Bank Kalsel cabang Tanjung pada triwulan pertama tahun 2021, yang mampu menumbuhkan nilai aset sebesar Rp862,6 miliar atau naik 11,99 persen.
Selain itu, laba yang tumbuh sebesar 3,53 persen dan angka non performance loan (NPL) masih dibawah lima persen.
“Di tengah pandemi Covid-19, ternyata cabang Tanjung mampu menumbuhkan aset, kredit minimum tetapi laba masih tumbuh. Ini kita apresiasi,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Haryanto, usai kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalsel ke Bank Kalsel cabang Tanjung, kemarin.
Ke depan, diharapkan ekspansi kredit bisa tetap dilakukan dengan kehati-hatian, dan hingga akhir tahun nanti kredit tetap bisa tumbuh, tetapi NPL atau kredit macet bisa tetap dijaga.
“Walaupun NPL masih di atas 3, namun diharapkan pada Desember nanti bisa turun menjadi 2,5, sehingga laba bisa maksimal,” tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selain itu, Haryanto juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tabalong atas penanaman modal ke Bank Kalsel yang relatif besar, mencapai Rp111,8 milyar atau yang terbesar kedua setelah Kota Banjarmasin.
“Kita apresiasi ini, terlebih pada APBD Perubahan 2021 ini, Pemkab Tabalong akan menambah modal sebesar Rp15 miliar,” jelas Haryanto.
Pemprov Kalsel seharusnya memiliki regulasi atau kebijakan untuk mendukung badan usaha milik daerah (BUMD), khususnya Bank Kalsel agar perusahaan besar yang beroperasi di Kalsel membayar gaji karyawan melalui Bank Kalsel.
Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel Tanjung, Akhmad Riadi mengungkapkan telah melakukan berbagai langkah efisiensi dalam menghadapi pandemi Covid-19, salah satu diantaranya adalah pemangkasan perjalanan dinas yang diganti dengan melaksanakan rapat virtual. (lyn/K-1)