Banjarmasin, KP – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan, menggelar pelatihan bimtek pemotongan hewan kurban sesuai syariat Islam dan kesejahteraan hewan, Selasa (6/7) siang
Kegiatan ini digelar untuk memantapkan ilmu para penjagal hewan kurban, serta menghindari adanya penyembelihan yang tidak sesuai dengan kaidahnya.
Kegiatan itu sendiri dikomandoi langsung oleh medik veteriner di DKP3, drh Annang Dwijatmiko. Bersama dengan Sekretaris Komisi Fatwa di MUI Kota Banjarmasin, H Uria Hasnan.
Adapun yang menjadi pesertanya, adalah para perwakilan pengurus masjid di lima Kecamatan di Kota Banjarmasin.
Dalam pelatihan itu, Ustadz Uria Hasnan menekankan agar teknik pemotongan dipadukan dengan hukum syariat Islam. Tujuannya, menjaga agar sapi atau hewan ternak yang disembelih tidak tersakiti. Dari cara merebahkan, hingga meletakkan pisau sembelih.
“Jadi tidak bisa sembarangan,” ucapnya, pada awak media, seusai kegiatan.
Bukan tanpa alasan, pasalnya selama ini ketika melihat kondisi di lapangan, pihaknya masih menemukan tukang jagal hewan yang belum teredukasi.
Alias, pada saat melakukan penyembelihan, memandang Hari Raya Idul Adha atau kurban hanya sebagai sarana berkumpul tanpa memperhatikan kaidah lainnya.
“Kekurangan inilah yang harus menjadi perhatian pengurus masjid. Agar mereka memiliki tim yang benar-benar memperhatikan proses penyembelihan ini,” tambahnya.
Ada pun yang sangat perlu diperhatikan dalam teknik penyembelihan, menurutnya adalah ketajaman pisau. Selanjutnya perhatikan pula letak atau posisi kepala hewan kurban, agar ketika meletakkan pisau hingga penyembelihan bisa dalam sekali tarikan atau dorongan.
“Sehingga saluran tenggorokan, aliran darah dan aliran makanan bisa terpotong sepenuhnya,” jelasnya.
Sementara itu. Medik veteriner di DKP3 Kota Banjarmasin, Annang Dwijatmiko menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar tidak hanya berbicara tentang teknik penyembelihan.
Tapi, juga sembari mengingatkan para panitia kurban agar lebih memperhatikan protokol kesehatan (prokes) ketat, lantaran Idul Adha tahun ini kembali dirayakan di tengah pandemi.
“Saat ini pemotongan hewan kurban kami sarankan di lingkungan kompleks atau lingkungan masjid. Diimbau, yang menyembelih hewan kurban, jangan mengambil orang luar. Mencegah adanya kekhawatiran penyebaran Covid-19,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)