Banjarmasin, KP – Sejak dibukanya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin 30 Juni 2021 lalu rupanya masih banyak formasi yang sama sekali masih belum ada peminat.
Padahal berdasarkan informasi yang dihimpun Kalimantan Post, ratusan pelamar diketahui sudah mengisi formulir Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemko Banjarmasin.
Kabid Pengadaan Kepangkatan dan Mutasi ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat, Kota Banjarmasin, Pauzan membeberkan, formasi yang sampai saat ini masih sepi pelamar rata-rata berada di bidang kesehatan. Bahkan, sampai berita ini ditulis, belum ada pelamar sama sekali.
Formasi tersebut adalah Dokter Spesialis Kandungan, Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin, Spesialis Mata, Spesialis Paru, Rehabilitasi Medik, Spesialis Syaraf, Anestesi, Fisikawan Medis dan Asisten Penata Anestesi yang sampai sekarang belum ada pelamar.
Kemudian formasi di luar tenaga kesehatan juga ada yang sepi peminat. Seperti formasi Pengelola Peternakan dan Pengawas Tata Ruang yang juga sampai sekarang belum ada pelamar sama sekali.
“Jadi ada sebelas formasi yang sampai saat ini masih kosong pelamar,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (13/07) siang.
Menurutnya, sepinya pelamar untuk formasi CPNS di bidang itu lantaran kemungkinan lulusan yang memang berpotensi masuk dalam melamar di formasi tersebut memilih lapangan kerja di lain. Khususnya di bidang kesehatan.
“Kalau sampai tanggal penutupan pada 21 Juli 2021 pukul 23.59 WITA pendaftaran tetap kosong maka dibiarkan kosong. Misalnya formasi Pengawas Tata Ruang, itu sudah dua kali dibuka CPNS tidak ada pelamar. Mungkin karena kurang peminatnya,” tandasnya.
Disamping itu, ia menerangkan sampai hari ini, Selasa (13/07), tercatat sudah 1.490 pelamar yang mengisi formulir pendaftaran. Namun yang melakukan submit atau melengkapi data, belum sampai setengahnya, yakni baru 481 pelamar.
Sementara berkas yang sudah diverifikasi petugas baru 143 pelamar, sedangkan yang belum diverifikasi masih ada 325 pelamar.
Kemudian sudah ada 13 pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), alias gugur secara administrasi.”Kalau sudah submit berarti pelamar tidak bisa ke formasi lain. Kecuali mereka yang baru mengisi formulir atau belum submit, masih bisa saja memilih formasi lain dulu,” tukasnya.
Pauzan merincikan, dari data yang terhimpun sementara pelamar terbanyak ada pada formasi Jabatan Pengantar Kerja di Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja. Jumlahnya tercatat sudah ada 157 pelamar, dan yang sudah submit dan verifikasi sudah ada 48 pelamar.
“Paling banyak diminati pendaftar formasi Jabatan Pengantar Kerja. Karena semua latar belakang pendidikan bisa mendaftar. Namun yang dicari cuma 1 orang,” pungkasnya.
Saat ditanya terkait formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru, Pauzan mengaku tidak memiliki akses untuk melihatnya. Pasalnya segala proses verifikasi dan lain halnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
“Kita hanya memfasilitasi pengumuman. Kewenangannya ada di Pemerintah Pusat, mulai masa pendaftaran dan verifikasi. Dan itu hanya untuk guru yang sudah terdaftar di Dapodik punya Kemendikbud. Keperluannya untuk Banjarmasin ada 1.339 orang,” tuntasnya.
Bahkan untuk diketahui, formasi yang dibutuhkan pada CPNS di lingkungan Pemko Banjarmasin sebanyak 112 untuk tenaga kesehatan. Kemudian sebanyak 65 tenaga teknis yang tersebar di berbagai SKPD. (Zak/K-3)