Banjarmasin, KP – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum milik Pemprov Kalsel membutuhkan kelengkapan instalasi, terutama penyelesaian ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
“Jadi RSJ Sambang Lihum memerlukan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk menyelesaikan ruang Unit Gawat Darurat,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H Iberahim Noor kepada wartawan, Kamis (15/7/2021), di Banjarmasin.
Selain itu, RSJ Sambang Lihum yang berada di Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut ini belum memiliki gedung tempat obat, sehingga kesulitan menyimbat obat-obatan sebagaimana mestinya.
“Ini yang disampaikan Manajemen RSJ Sambang Lihum saat rapat kerja dengan Komisi IV,” tambah politisi Partai NasDem.
Untuk itu, anggota DPRD Kalsel dua periode ini menaruh perhatian serius terhadap kedua permasalahan pada RSJ Sambang Lihum, yang merupakan rujukan se Kalsel, bahkan provinsi tetangga, Kalteng.
“Kita berharap kebutuhan RSJ Sambang Lihum itu bisa segera terpenuhi. Mudah-mudahan dalam perubahan APBD Kalsel 2021 jika memungkinkan,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel IV, meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Tengah (HST).
Namun tidak menutup kemungkinan pula bantuan dari pemerintah pusat, mengingat anggaran pada APBD Kalsel tahun 2022 juga terbatas, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada pendapatan daerah.
Bersamaan dengan RSJ Sambang Lihum, Komisi IV juga rapat bersama manajemen Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Drs H Gusti Hasan Aman Banjarmasin yang juga milik Pemprov Kalsel. (lyn/KPO-)
RSJ Sambang Lihum Butuh Perlengkapan Instalasi
