Banjarmasin, KP – Anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi meminta agar program vaksinasi massal terus digencarkan dan menjadi skala prioritas dalam penanganan Covid-19.
“Karena penyebaran Covid-19 di Kalsel semakin massif, maka pelaksanaan vaksinasi harus digencarkan,” kata Yani Helmi dalam pers rilis yang diterima KP, Jumat.
Apalagi untuk daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, seperti Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga masyarakat harus mendapatkan perlindungan atau proteksi agar tidak mudah terpapar Covid-19.
“Kita harapkan masyarakat tidak takut untuk mengikuti vaksinasi untuk melindungi dari paparan Covid-19, karena program vaksinasi merupakan ikhtiar bersama,” tambah Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Selain itu, juga menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan penerapan 5M, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mobilisasi, atau tetap diam di rumah.
“Diharapkan masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Paman Yani juga menegaskan agar pihak penyelenggara vaksinasi dapat mampu bekerja dengan sebaik-baiknya.
“Seluruhnya sudah terjadwal dengan baik dan mendapatkan dosis yang sama sehingga masyarakat setidaknya mampu terhindar dari wabah tersebut,” tegas politisi Partai Golkar.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu Agoes Rahmadi menyampaikan setelah melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda setempat bahwa lokasi penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV, khusus dii Kabupaten Tanah Bumbu lebih dominan dilakukan penjagaannya di kawasan perbatasan wilayah.
“Posko penyekatan yang kami lakukan ada di daerah pelabuhan, perbatasan mentewe atas hingga Kaltim, Batu Ampar berdekatan dengan Kotabaru dan batas antara Sungai Danau dengan Tanah Laut hingga Angsana,” ungkapnya.
Terkait program vaksinasi massal, dia memastikan berjalan sampai saat ini. “Ada sekitar 1.000 dosis vaksin dan digelar di beberapa tempat di wilayah Tanbu dari berbagai instansi yang menggelarnya,” jelasnya.
Mengenai kasus lonjakan, ia bersama tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Tanah Bumbu rencananya juga sudah menyiapkan tempat penanganan bagi warga yang terpapar apabila rumah sakit rujukan tidak dapat menampung lagi.
“Kami juga menambah beberapa ruangan isolasi khusus pasien terkonfirmasi positif dan ada juga bangunan yang tidak terpakai di daerah Gunung Tinggi. Hal ini dilakukan apabila kasus penularan Covid-19 mengalami kenaikan,” ujarnya. (lyn/KPO-1)