Banjarmasin, KP – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dibikin geram dengan banyaknya sampah yang masih menumpuk di bekas lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah Pasar Kuripan.
Hal itu terlihat dari foto unggahan instagram pribadinya yang diposting pada Sabtu (4/9) pagi tadi. Dalam unggahan tersebut Ibnu terlihat kaget ketika melihat TPS yang sudah lama ditutup oleh Pemko Banjarmasin itu masih saja dipenuhi sampah rumah tangga.
“Masyaallah masih haja buang sampah disini ???? Kada maasi alias #mucil sudah dipadahi pasca banjir sumalam. TPS Pasar Kuripan sudah DITUTUP. Pindah ke TPS eks Pasar Buah di Veteran Ujung,” tulisnya melalui akun @ibnusina.
Rasa geramnya tersebut bertambah ketika melihat papan pengumuman yang masih berdiri tegak tidak jauh dari tumpukan sampah yang mayoritas merupakan limbah rumah tangga tersebut.
“Foto diambil sabtu 4 sept 2021 jam 8 pagi… PAPAN PENGUMUMAN nya masih berdiri kokoh.. ayo warga #kotabanjarmasin kita #buangsampahpadatempatnya dan pada jamnya.. trims atas partisipasi pian,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi awak media, orang nomor satu di Pemerintahan Kota Baiman itu mengaku dirinya melihat langsung lokasi eks-TPS tersebut yang masih dipenuhi sampah ketika berkeliling dengan menggunakan motor untuk melihat kondisi perkotaaan.
“Ketika lewat Kuripan, kaget melihat masih banyaknya sampah. Padahal TPS Pasar Kuripan itu sudah lama ditutup,” ungkapnya saat ditemui awak media usai menghadiri pelantikan Dewan Kesenian Kota Banjarmasin di Balai Kota, Sabtu (4/9) siang.
Padahal menurutnya petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah menjalankan tugasnya dengan melakukan penjagaan di eks-TPS tersebut di malam hari.
“Informasi dari DLH TPS tersebut malam masih dijaga, ternyata setelah subuh yang banyak buang sampah,” imbuhnya.
Karena itu meminta seluruh masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di TPS Pasar Kuripan.
“Saya minta tolong sama warga untuk mematuhi peraturan yang sudah ada dan lokasi pembuangan sampah dipindah ke TPS eks Pasar Buah,” tegasnya.
Kedepannya, ia mengaku akan melakukan penataan di kawasan tersebut sembari menunggu pencairan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk pembuatan taman, dan penataan TPS.
“Rencananya mau dibuat taman yang bagus lah disana. Kan pasarnya juga bagus, sudah ada pagar dan sungainya mengalir dengan baik. Kita harapkan menjadi tempat yang nyaman,” imbuhnya.
Apa yang diungkapkan Ibnu Sina tersebut sejalan dengan pengakuan salah seorang pedagang bunga di samping eks TPS Pasar Kuripan, Galuh, yang membenarkan bahwa setiap harinya selalu saja ada tumpukan sampah.
“Setiap hari selalu saja ada sampah, tapi setiap pagi selalu diangkut oleh petugas, jadi kalau siang sudah tidak ada lagi,” jelas perempuan berusia 55 tahun ini.
Galuh pun menerangkan bahwa sampah ini sendiri selalu ada setiap harinya bahkan sejak beberapa bulan lalu resmi ditutup.
“Malah semakin hari semakin bertambah, biasanya hanya diangkut menggunakan pickup sekarang sudah diangkut pakai pick up dan juga Tossa (kendaraan roda 3). Kadang saya berjualan pun bisa bergeser kalau sampahnya banyak” jelasnya.
Warga Pengambangan ini menambahkan bahwa spanduk pengumuman dilarang membuang sampah di lokasi tersebut sempat hilang entah kemana.
Terpisah Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki pun membenarkan bahwa spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut semlat hilang.
“Beberapa spanduk sebenarnya dipasang, tapi hilang. sekarang sudah kita pasang lagi,” ujar pria yang akrab disapa Om Jack ini.
Ia mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut yang mana masih saja ada warga ‘ngeyel’ membuang sampah di lokasi ini meski sudah resmi ditutup.
Untuk itulah Om Jack pun menerangkan pihaknya pun berkoordinasi dengan Satpol PP Banjarmasin.
“Kita sudah sampaikan ke Satpol PP, dan kita minta dilakukan tipiring,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)