Banjarmasin, KP – Banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah menjadi alarm tersendiri bagi Pemerintah Kota Banjarmasin.
Alhasil, kota yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai ini mulai mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan musibah banjir. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun mengaku telah menginstruksikan semua pihak yang bersentuhan dengan penanganan kebersihan di saluran air atau drainase.
“Kita sudah koordinasikan dengan lurah dan juga Dinas PUPR Bidang Sungai maupun Drainase untuk melakukan bersih-bersih saluran-saluran sungai maupun drainase,” ucapnya saat ditemui awak media di Balai Kota.
Ibnu menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih sungai maupun drainase ini akan dilakukan di lima kecamatan di Banjarmasin.
“Nanti akan dikoordinir juga oleh kecamatan masing-masing. Dan rencananya akan dilakukan pada dua kali Jumat atau akhir pekan,” katanya.
Selain itu, aksi bersih-bersih sungai ini juga nantinya akan melibatkan satgas kebersihan di masing-masing wilayah relawan BPK dan Balakar
“Semua yang berkaitan akan kita arahkan untuk sama-sama melakukan normalisasi, nanti puncaknya akan ada di beberapa titik dilakukan bersama-sama juga,” jelasnya.
Dengan adanya aksi bersih-bersih ini, Ibnu juga berharap nantinya semua saluran air yang ada di Banjarmasin bisa berfungsi dengan baik.
“Jangan sampai ada yang tersumbat, agar saat hujan dan pasang semua berjalan lancar hingga tidak tergenang. Nanti puncaknya dilakukan sebelum hari jadi Banjarmasin, yakni 25 September di dua lokasi, Sungai A Yani dan Sungai Veteran,” pungkasnya.
Selain melakukan pembersihan, Pemerintah Kota Banjarmasin juga melanjutkan program normalisasi sungai dari Dinas PUPR yang dilakukan Bidang Sungai dan Bidang Drainase.
Menurut Ibnu, pengerukan Sungai A Yani dan Sungai Veteran yang masuk dalam program normalisasi sungai juga sudah ada pemenang lelangnya.
“Termasuk juga penyelesaian JBG yang di tahun ini ada sekitar 5 titik yang masuk sasaran normalisasi sungai, selain itu juga ada sungai sedang dan sungai kecil yang masuk dalam anggaran perubahan” imbuhnya.
“Semoga pada saat puncak musim penghujan nanti tidak terjadi banjir lagi seperti awal tahun kemarin,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)