Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Persiapan Gladi Bersih ANBK 2021 SMP/Sederajat di Banjarmasin

×

Persiapan Gladi Bersih ANBK 2021 SMP/Sederajat di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20210912 WA0035 scaled

Banjarmasin, KP – Selama tiga hari, seluruh jenjang pendidikan SMP/sederajat di Banjarmasin sudah melakukan sinkronisasi gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021.

Baca Koran

Hal itu dilakukan, agar sekolah bisa mengikuti (ANBK) 2021, yang dijadwalkan mulai dari besok Senin (13/9) sampai Kamis (16/9) mendatang.

Kepala Bidang Pembinaan SMP menjelaskan ANBK tingkat SMP/Sederajat wajib diikuti oleh semua sekolah, baik negeri maupun swasta.

“Total ada 62 sekolah, semua wajib mengikutinya. Khusus yang gladi bersih wajib menghadirkan siswa,” ungkap Sahnan.

Menurut Sahnan, hingga saat ini persiapan gladi bersih ANBK di semua sekolah berjalan baik dan lancar.

Terutama pada bagian perangkat dan perlengkapan, yang umumnya sudah dimiliki oleh masing-masing sekolah.

“Perangkat komputer memang sudah siap, karena asing lagi bagi masing-masing satuan pendidikan,” jelasnya.

Diharapkannya dengan ANBK tersebut bisa memperbaiki mutu sekolah, sehingga menjadi lebih baik.

“Jadi ANBK ini untuk mengetahui kekurangan yang ada di sekolah, sehingga dari hasil itu menjadi acuan perbaikan mutu,” pungkasnya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh SMP Negeri 13 Banjarmasin, yang hari ini sudah selesai melakukan sinkronisasi dan pengaturan sistem

“Hari ini kami sudah berhasil melakukan sinkron dan setting client untuk kegiatan gladi bersih ANBK besok,” kata Kepala SMP Negeri 13 Banjarmasin, Zainal Hakim. Minggu (12/9) sore.

Zainal menjelaskan, bahwa siswa yang mengikuti ANBK tersebut sebanyak 45 ditambah lima orang sebagai cadangan.

“Jadi total ada 50 siswa, lima di antaranya sebagai cadangan. Mereka semua siswa kelas VIII, yang dipilih secara acak melalui Dapodik,” ungkap Zainal.

Dalam pelaksanaannya masing-masing siswa akan menjawab soal, dengan materi Literasi dan Numerasi.

“Kami menggunakan dua ruangan, jadi dalam satu sesi ada materi dibagi menjadi dua gelombang, karena keterbatasan komputer yang kami miliki,” ujarnya. (Zak/KPO-1)

Baca Juga :  Pemko Banjarmasin dan DWP Mitigasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Iklan
Iklan