Banjarmasin, KP – Vaksinasi Covid-19 yang digunakan sebagai upaya pembentukkan herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat dengan sasaran siswa di Kota Banjarmasin dinilai masih rendah.
Hal itu diakui langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarmasin saat ditemui awak media, Kamis (16/09) siang di SMP Negeri 24 Banjarmasin.
“Kita harap capaian vaksinasi siswa kita bisa sampai 70 persen,” ungkapnya.
Sayangnya totok masih belum membeberkan secara detail jumlah capaian vaksinasi siswa saat ini.
“Tapi yang jelas target kita akhir September untuk sekolah negeri dan Oktober untuk siswa di sekolah swasta. Untuk datanya masih belum real karena Sabtu depan baru dievaluasi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, yang jadi kendala dalam capaian vaksinasi siswa saat ini adalah izin yang diberikan orangtua agar anaknya bisa diberikan vaksin Covid-19.
“Kebanyakan dari mereka seperti itu. Namun sebenarnya bervaksin ini belum menjadi syarat bagi siswa untuk mengikuti pelaksanaan PTM,” pungkasnya.
Sehingga menurutnya, siswa yang belum divaksin masih bisa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
“Siswa yang sakit diberi dispensasi untuk tidak hadir ke sekolah. Karena yang ikut ke sekolah ini harus sehat,” ujarnya.
Totok pun berpesan agar pelaksanaan PTS ini dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Pesan dari Pak Wali yakni selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Kita sudah atur bagaimana manajemen di sekolah-sekolah, mulai dari jam datang dan pulangnya,” kata Totok.
Meski bakal dilaksanakan tatap muka, pihaknya tetap memberikan opsi dan memperbolehkan siswa mengikuti pembelajaran secara daring.
“Kalaupun bisa memungkinkan datang kesekolah, ya secara langsung. Tapi andaikata dia memilih daring, ya kita perbolehkan juga,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)