Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEOlahraga

Mendung Masih Melekat di PS Barito Putera

×

Mendung Masih Melekat di PS Barito Putera

Sebarkan artikel ini
IMG 20210923 WA0091 scaled
Iklan

Cikarang, KP – Awan mendung nampaknya belum mau beranjak dari langit Banjarmasin. Tim kebanggaan Urang Banua, PS Barito Putera, kembali harus pulang dengan kepala tertunduk usai dikalahkan PS Tira Persikabo dengan skor 0-3 pada lanjutan pekan ke 4 BRI Liga 1 2021 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kamis (23/9/2021) malam.

Baca Koran

Tampil lepas sejak peluit mulai dibunyikan, Barito sebenarnya mampu mengimbangi permainan PS Tira Persikabo di awal laga.

PS Tira Persikabo terlebih dahulu membuka peluang melalui dua shot on target yang diciptakan Andre Oktaviansyah pada menit 8, serta Ciro Alves semenit kemudian. Beruntung, kesigapan Aditya Harlan dibawah mistar membuat gawang Barito masih tetap aman.

Barito merespon dengan menciptakan peluang emas pada menit 9. Rafinha yang memenangi duel sprint dengan bek PS Tira, melepaskan tendangan keras yang membentur tiang Persikabo. Begitu pula dengan tendangan kaki kiri sang kapten, Rizky Pora yang juga membentur tiang pada menit 15.

IMG 20210923 WA0090
Q

Selang beberapa menit, Pora kembali menebas ancaman ke gawang PS Tira Persikabo. Melalui skema serangan balik apik, pemain asal Ternate itu melakukan solo run yang diakhiri dengan sontekan kaki kiri. Sayang, peluang tersebut masih bisa digagalkan kiper PS Tira Persikabo, Syahrul.

Petaka bagi Barito hadir pada menit 44. Dandi Maulana dianggap melakukan blok dengan menggunakan tangan di kotak terlarang. Tak ayal, wasit menunjuk titik putih. Meski mendapat protes, wasit bergeming dengan keputusannya.

Ciro Alves yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dengan mengirimkan bola ke sudut gawang yang tidak mampu dihalau Aditya Harlan. Gol tersebut menandai akhir babak pertama dengan keunggulan 1-0 untuk PS Tira Persikabo.

Baca Juga :  RD Bakal Rotasi Pemain Barito Putera Saat Jamu Persib Bandung

Dibabak kedua, Barito coba meningkatkan intensitas serangan guna mencari gol penyeimbang. Strategi tersebut justru menjadi bumerang.

Ketidak-sigapan dalam mengantisipasi serangan balik membuat Laskar Antasari harus kembali kebobolan pada menit 47.

Penetrasi Roni Sugeng ke jantung pertahanan Barito diakhiri dengan mengirimkan umpan manja kepada Dimas Drajad. Nama terakhir dengan cerdik mengecoh satu pemain sebelum menceploskan bola ke gawang Adit. 2-0 untuk PS Tira Persikabo.

Penderitaan Barito tidak berhenti sampai disitu. Menit 56, PS Tira Persikabo kembali menambah gol. Lagi-lagi Dimas Drajad dan Ciro Alves menjadi momok pertahanan Laskar Antasari.

Pergerakan Dimas diakhiri dengan umpan terukur kepada Ciro yang dengan tenang menceploskan bola, sekaligus membuat Adit memungut bola tiga kali dari gawangnya.

Gol tersebut jelas meruntuhkan semangat pemain Barito. Serangan demi serangan yang dibangun Rizky Pora cs seolah kehilangan arah. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 3-0 tetap bertahan.

Usai laga, Pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman mengeluhkan penalti yang menyebabkan gol pertama bagi PS Tira Persikabo. Menurutnya penalti tersebut mempengaruhi jalannya laga, dan membuat mental anak asuhnya terganggu.

“Sebenarnya kita bisa memberikan perlawanan di awal laga. Namun semua berubah setelah terjadinya penalti, dan itu mempengaruhi kami. Seperti di babak kedua, begitu mudah kita kebobolan dua gol,” kata Djanur.

Lebih lanjut, Djanur juga menyoroti kegagalan anak asuhnya dalam memaksimalkan peluang. Terbukti dari banyaknya peluang yang didapat, tidak satupun mampu merobek jala PS Tira Persikabo.

“Di sisi penyelesaian akhir. Begitu banyak kita menciptakan peluang, namun tidak ada yang berbuah gol,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan