Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pertamina Minta Jembatan Sei Alalak Bisa Dilewati Armadanya

×

Pertamina Minta Jembatan Sei Alalak Bisa Dilewati Armadanya

Sebarkan artikel ini
7 4klm 2
Jembatan Alalak - Pertamina berharap armadanya yang mengangkut BBM dan LPG ke wilayah Kalteng bisa melintas di Jembatan Sei Alalak. (KP/Istimewa)

Menurut Moris, dengan curah hujan yang cukup tinggi saat ini, mobil angkutan Pertamina sangat kesulitan menembus jalan Gubernur Syarkawi untuk menyuplai BBM dan LPG ke wilayah Kalteng.

BANJARMASIN, KP – Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala akhirnya resmi dibuka untuk uji coba mulai hari Minggu (26/8) kemarin.

Kalimantan Post

Lantaran masih dalam tahap uji coba, untuk sementara jembatan yang diklaim merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia tersebut hanya boleh dilalui oleh kendaraan umum roda 2 dan roda 4 alias mobil penumpang.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Syauqi Kamal, saat mengawasi langsung pembukaan jembatan, mengatakan, untuk kendaraan berat seperti truk dan mobil angkutan lainnya belum diperbolehkan.

“Kami mohon masyarakat dapat memahaminya. Jadi bagi yang belum boleh melintas tetap melalui jalur alternatif di Jembatan Sei Alalak 2,” terangnya, dikutip dari Media Indonesia.com

Terkait hal itu, Manager Pertamina MOR VI IT Banjarmasin F. Moris Wungubelen, mengharapkan ada pengecualian untuk mobil angkutan kebutuhan strategis, agar juga dapat melintas di jembatan Sei Alalak ini, khususnya untuk komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG).

Menurut Moris, dengan curah hujan yang cukup tinggi saat ini, mobil angkutan Pertamina sangat kesulitan menembus jalan Gubernur Syarkawi untuk menyuplai BBM dan LPG ke wilayah Kalteng.

“Karena itulah, kami minta agar kita juga bisa segera melewati jembatan Sei Alalak tersebut,” ujarnya, Senin (27/9) kemarin.

Ditambahkannya, armada Pertamina sering kesulitan menembus jalan Gubernur Syarkawi yang banyak kerusakan akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya, distribusi BBM dan LPG ke wilayah Kalteng menjadi sedikit terganggu.

“Selain itu, dari sisi biaya juga menjadi tinggi, karena kami harus memutar cukup jauh. Bahkan, mobil angkutan kami sering harus diderek akibat terjebak kubangan lumpur,” keluhnya.

Baca Juga :  Resmikan KCP BSI Gatot Subroto, Yamin Dukung Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah

BBM dan LPG sendiri merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus selalu tersedia. Karenanya, ia meminta pihak-pihak terkait mendukung upaya Pertamina agar bisa senantiasa menghadirkan BBM dan LPG secara tepat waktu dan cukup untuk masyarakat.

“Kita mohon bantuannya, salah satu caranya adalah memberikan kesempatan kepada mobil angkutan Pertamina agar bisa ikut segera melewati Jembatan Sei Alalak,” imbuhnya. (opq/K-1)

Iklan
Iklan