Merauke, KP – Siti Raudah, pegulat utusan Kalimantan Selatan (Kalsel) harus mengakui keunggulan lawannya di Gaya Bebas Putri kelas 53 Kilogram (Kg).
Pasalnya, perempuan berusia 23 tahun itu kalah telak ketika menjalani pertandingan kualifikasi dalam cabang olahraga (cabor) Gulat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021, Jumat (08/10) sore.
Kekalahan telak tersebut dialami gadis yang akrab disapa Odah ini saat melawan pegulat utusan Jawa Timur, Chandra Marimar.
Iakalah dengan angka mutlak atau tos lantaran tidak bisa bangkit sampai hitungan yang ditentukan ketika dikunci oleh Chandra Marimar di atas matras B.
Kemudian, di pertandingan kedua, Odah pun masih tidak bisa mengalahkan lawannya dari kontingen Kalimantan Timur (Kaltim), Dewi Ulfah.
Bedanya, di pertandingan kedua ini Alumnus Satu Darul Ilmi, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) ini kalah dengan skor 4-14.
Alhasil, Siti Raudah harus tersisih di babak kualifikasi dengan kalah telak dari dua lawannya tersebut.
Manager Tim Gulat Kalsel, Agus Pebrianto pun mengakui, bahwa keberuntungan memang belum berpihak kepada Gulat Kalsel. Hal itu bisa dilihat dari hasil pertandingan sore tadi.
“Karena dari dua kali pertandingan hari ini kita kalah dari Jatim dan Kaltim,” ungkap Sekertaris Umum PGSI Kalsel ini usai pertandingan, Jumat (08/10) sore.
Menurutnya, Odah bukan merupakan atlet Gulat yang ditargetkan menyumbangkan medali khususnya medali emas dalam perhelatan olahraga nasional empat tahunan ini.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan Odah baru pertama kali diterjunkan untuk mewakili Banua dalam ajang multi event tersebut.
Sehingga pihaknya tidak mematok target medali untuk atlet yang perdana tampil di kancah olahraga nasional ini
“Karena dia (Odah) berangkat dari Junior langsung naik ke Senior dengan mengikuti Pra-PON beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Kendati demikian, Agus menilai penampilan Odah di atas matras hari ini sudah bagus. Baik dari sisi kemampuan bertahan dan menyerah lawan.
“Bahkan atlet dari Kaltim tadi sempat cukup keteteran juga bertarung melawan Odah. Tapi yang namanya tampil perdana di tengah tingginya atmosfer pertandingan sekelas PON ini,” jelasnya.
“Paling tidak ini menjadi pengalaman bagi Odah. Supaya kedepannya bisa lebih baik,” pungkasnya.
Kalsel kembali akan melakoni pertandingan pada Minggu (11/10) siang yakni kelas 76 kilogram gaya bebas atas nama pegulat Nastrusnicu Roxana Andrea. (Zak/KPO-1)