Banjarmasin, KP – Puluhan buruh atau pekerja di Kalimantan Selatan yang berunjukrasa ke kantor DPRD provinsi di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (25/11).
Aksi unjuk rasa di mulai di lapangan Kamboja Banjarmasin Tengah ini menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi.
Berdasarkan pantaun di lapangan, para buruh menyampaikan aspirasinya “ke rumah Banjar” langsung di kawal pihak kepolisian.
Terkait ada unjuk rasa pihak kepolisian dari Satuan Lalu lintas akan melakukan rekayasa lalu lintas, dengan menutup sejumlah arus jalan di sekitar lokasi kumpul dan unjuk rasa.
Dimana, Kawasan Taman Kamboja serta lokasi unjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat, karenanya akan dilakukan penutupan arus.
Terkait hal dua jalan yang dilakukan penutupan tersebut, petugas akan memberikan jalur alternatif bagi pengendara dari Banjarmasin yang ingin menuju luar kota.
“Bisa mengambil jalur alternatif yakni melewati Jalan Sutoyo S Jalan R Suprapto Jalan (Jembatan) Merdeko kemudian belok kanan ke Jalan A Yani KM 1 atau terus ke Jalan Veteran,” salah satu petugas.
Untuk ketahui, upah minimim provinsi ini naik sebesar 1,01 persen sesuai penetapan Dewan Pengupahan Kalsel itu.
Terkait hal tersebut para buruh di Provinsi Kalimantan Selatan menggelar aksi unjukrasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan penetapan upah minimum provinsi (UMP) yang dinilai tidak berpihak kepada nasib buruh. Pemerintah Provinsi Kalsel menetapkan UMP tahun 2022 naik sebesar Rp29.000, menjadi Rp2.906.473. (yul/K-4)