Dengan membudayakan ASN berakhlak, korupsi akan bisa dihindari, karena akhlak mendasari setiap perilaku.
PALANGKA RAYA, KP — “Upaya pencegahan tindak pidana korupsi itu lebih baik, dan harus terus diingatkan kepada seluruh jajaran ASN di Pemprov Kalteng dengan membudayakan ASN berakhlak, sehingga korupsi dihindari, dengan landasan akhlak dalam setiap perilaku,” ujar Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H.Nuryakin di Palangka Raya.
Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin mengatakan hal itu kepada wartawan usai secara virtual menghadiri Peringatan Puncak Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Kementerian Keuangan Tahun 2021, dari Kantor Gubernur Kalteng.
HARKODIA tahun 2021 mengusung tema “Perkuat Budaya Antikorupsi, Wujudkan Kemenkeu Satu yang Tepercaya, Menuju Indonesia Tangguh dan Tumbuh”.
, H. Nuryakin menambahkan, pencegahan tindak korupsi merupakan komitmen bersama yang terus digaungkan dan diimplementasikan khususnya dalam budaya birokrasi.
Pada kesempatan itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan, korupsi merupakan suatu penyakit yang sangat berbahaya. Kasus korupsi dilihat dalam perspektif makro dapat merusak kehidupan ekonomi dan demokrasi.
Ia mengatakan sinergi seluruh pihak terutama Kementerian/Lembaga sangatlah penting dalam mencegah korupsi, karena korupsi adalah musuh yang harus dihadapi bersama. Menkeu mengungkapkan terdapat tiga kunci utama dalam mencegah korupsi diantaranya sistem, budaya dan etika.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh menuturkan Peringatan HAKORDIA setiap tahunnya diperingati pada tanggal 9 Desember oleh seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat terkait budaya anti korupsi.
Acara secara virtual juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Mohammad Mahfud, Ketua KPK RI Firli Bahuri, Kepala Kepolisian Negara RI Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh. (drt/k-10)