Ratusan pegulat U-15 mengikuti Kejurwil Gulat Open Tournament se Kalimantan, di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.
Banjarmasin, KP – Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Kejuaraan Gulat antar wilayah, bertajuk Open Turnamen U-15 Se-Kalimantan. Mengambil tempat di GOR Hasanuddin Majedi (HM), kejuaraan ini berlangsung selama 4 hari, sejak tanggal 10 sampai 13 Desember 2021.
Kejurwil dibuka Ketua PGSI Kalsel, Zakly Asswan, didampingi Wakabid Organisasi KONI Kalsel, Muchlis Mokhtar, panitia pelaksana DR Agus Febrianto dan legenda gulat HM Aini, ditandai dengan pemukulan gong.
Ketua Umum PGSI Kalsel, Zakly Asswan mengatakan, Kejuaraan ini digelar sebagai pelepas dahaga para atlet yang sudah lama tidak merasakan atmosfer kompetisi lantaran pandemi.
Zakly Asswan dalam kesempatan itu menyampaikan pesan Gubernur Paman Birin, yang menyambut gembira event tersebut, dan mengharapkan bisa melahirkan pegulat-pegulat muda banua tangguh, yang bisa menjadi penerus pegulat senior yang telah menunjukkan sukses di PON XX Papua 2020 dengan merebut 2 medali emas dan 4 medali perunggu.
“Selama ini kita selalu kesulitan menggelar agenda karena pandemi. Hadirnya kejuaraan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat pegulat muda. Selain itu, kejuaraan ini juga sekaligus wadah evaluasi bagi pengcab, untuk mengukur sejauh mana proses pembinaan yang mereka lakukan selama ini,” ucapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dispora Kalsel ini berpesan kepada para atlet agar bertanding dengan segenap kemampuan terbaik, dan menanamkan rasa sportivitas sejak dini.
“Yang penting pegulat-pegulat ini bertanding dengan spirit sportivitas. Sebagaimana pesan gubernur kita, Paman Birin, jiwa sportif itu harus dipupuk sejak dini,” tambahnya.
Kejuaraan ini bukan hanya diikuti oleh 11 pengcab kabupaten kota se Kalimantan Selatan. Tapi juga ada peserta dari Kalimantan Timur, yang merupakan rival berat Kalsel di cabor Gulat.
“Ini membuktikan bahwa kita tidak tertutup. Kalau perlu satu Indonesia kita undang. Kita memikirkan juga kemajuan Gulat di Kalimantan, bukan hanya Kalsel yang maju tapi satu Kalimantan,” tandasnya.
Terakhir, Zakly berharap melalui Kejuaraan ini akan muncul bibit potensial pegulat yang mampu menghadirkan prestasi. Bukan hanya tingkat nasional, tapi juga internasional.
“Kita berharap Cabor Gulat ini ada yang juara olimpiade nantinya. Dulu, Bulgaria biasa sparing partner dengan kita, dan kita mampu mengimbangi. Sekarang, mereka (Bulgaria) bisa jadi juara dunia. Kenapa Indonesia tidak?,” pungkasnya.
Menurut panitia pelaksana DR Agus Febrianto, Kejuaraan ini diikuti 111 peserta, dengan mempertahankan 3 kategori yakni Gaya Bebas Putera (10 kelas), Gaya Bebas Putri (10 kelas), dan Grego Putera (10 kelas).
Selain mempertandingkan sejumlah kategori, Kejuaraan ini juga menghadirkan wasit nasional. Disamping itu, turut digelar pelatihan wasit untuk memunculkan wasit-wasit gulat yang berkualitas, papar Agus Febrianto. (nets/nfr/k-9)