Tanah Laut, KP – Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin menggelar kembali Serbuan Vaksinasi Maritim secara massal untuk dosis pertama dan kedua di Desa Sebuhur Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut bagi pekerja PT. Bangun Kalimantan, serta diikuti peserta lainnya yaitu dari warga pesisir setempat, pelajar dan para Manula.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara Lanal Banjarmasin dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Selatan dengan menggunakan Vaksin jenis Sinovac serta melibatkan 17 Tenaga Kesehatan gabungan dari Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Diketahui, Vaksinanasi yang ke- 64 ini berjumlah 148 peserta dan sukses divaksinasi semuanya dengan aman dan sehat, hingga saat ini total keseluruhan Vaksinanasi yang digelar oleh Lanal Banjarmasin di wilayah Kalimantan Selatan sudah berhasil mencapai 20.081 orang.
Ditempat terpisah, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla mengatakan, pemerataan Vaksinasi Masyarakat Maritim secara massal ini akan terus digencarkan guna membantu dan mensukseskan program pemerintah sampai mencapai target yang maksimal, sehingga laju penyebaran wabah Covid-19 dielemen masyarakat dapat dicegah dan segera berakhir, supaya masyarakat dapat beraktivitas dengan sehat dan normal.
“Kepada warga, kunci salah satu untuk mengurangi dan meminimalisir penyebaran Virus Corona yaitu tetap jaga kesehatan dan disilplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Danlanal.
Sementara itu, di lokasi Vaksinasi, ketua penyelenggara Mayor Laut (K/W) dr. Meutia Indrasakti, menyampaikan bahwa fenomena masyarakat tentang Vaksin sudah tidak nampak lagi, terbukti saat ini masih banyak warga yang antusias untuk mendapatkan suntikan Vaksin.
“Bagi segenap masyarakat jangan merasa takut ataupun ragu – ragu untuk mendatangi tempat Vaksinasi yang sudah ditentukan karena Vaksin tersebut sudah sehat teruji dan efektif digunakan sebagai Herd Immunity guna menghindari serangan Virus,” terang dr. Meutia. (KPO-1)