Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Kalsel Rencanakan Pembangunan Enam Kawasan

×

Kalsel Rencanakan Pembangunan Enam Kawasan

Sebarkan artikel ini
IMG 20211220 195142 scaled

Banjarmasin, KP – Kalsel merencanakan infrastruktur untuk mendukung pembangunan berbasis ke wilayahan, khususnya enam kawasan strategis yang menjadi prioritas lima tahun ke depan.
“Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diprioritaskan untuk pembangunan enam kawasan di Kalsel,” kata Kepala Bappeda Kalsel, H Fajar Desira kepada wartawan, usai rapat kerja dengan Pansus III DPRD Kalsel, Senin (20/12/2021), di Banjarmasin.
Fajar mengungkapkan, kawasan pertama mencakup Banjarbakula yang diarahkan pada pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dengan baik, sehingga dapat mendistribusikan pangan dan lainnya dengan mudah.
“Kawasan Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala ini memiliki penduduk mencapai 2 juta jiwa lebih, sehingga diperlukan akses yang mudah dan terjangkau, serta terkoneksi,” ujarnya, pada rapat yang membahas RPJMD Kalsel 2021-2026.
Kedua, kawasan Rawa Batang Banyu yang tersebar mulai dari Kabupaten Barito Kuala hingga Tabalong seluas 500 ribu hektare ini berpotensi untuk pengembangan perikanan air tawar, pertanai, pertenakan.
“Ini merupakan landasan penunjang padangan bagi Kalsel dan Ibu Kota Negara (IKN) Baru,” tambah Fajar, pada rapat yang juga mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalsel.
Ketiga, kawasan Pegunungan Meratus yang merupakan atap Kalsel, sehingga tidak boleh bocor, agar mampu melindungi Kalsel dari ancaman banjir pada musim hujan ataupun naiknya air laut pada musim kemarau.
“Jadi kawasan pegunungan Meratus ini harus dijaga kelestariannya, namun tetap memberikan nilai ekonomis bagi warga di sekitarnya,” jelasnya.
Diantaranya, dengan program Geopark untuk melindungi dan memberi nilai ekonomi serta mempertahankan budaya yang ada.
Kemudian, kawasan yang berbatasan dengan IKN, yakni Banua Anam yang disiapkan menjadi kawasan penyangga ibukota.
Fajar menambahkan, kawasan terpenting adalah kawasan ekonomi dengan membangun industri di Batulicin, kawasan ekonomi khusus (KEK) Mekar Putih, Jorong, Mantuil, Saradang Tabalong hingga Setangga di Tanah Bumbu.
“Kawasan industri ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalsel sekaligus pendapatan masyarakat, termasuk penyerapan tenaga kerja,” kata Fajar pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Sahrujani.
Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia negera besar ketiga di dunia, dengan meningkatkan pendapatan per kapita dari US 3.000 hingga 4.000 dolar menjadi US 28.000 dolar. “Caranya, ya dengan mendongkrak investasi agar pertumbuhan ekonomi Kalsel bisa di atas enam persen,” jelasnya.
Selain itu, juga dengan mendongkrak ekspor dan budidaya pertanian, termasuk pariwisata yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara. “Kuncinya, ya pada industri, pertanian dan pariwisata,” ujar Fajar.
Kawasan berikutnya adalah perairan, mulai dari selat Makasar hingga Laut Jawa yang masih memiliki potensi perikanan, terutama di selat Makasar yang memiliki banyak ikan dan bisa dibudidayakan.
“Semua ini memerlukan infrastruktur, digital dan lainnya, termasuk penyiapan sumber daya manusianya agar terserap di industri yang ada,” ungkapnya. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  Transparansi untuk Makan Bergizi Gratis Sangat Perlu
Iklan
Iklan